Ide itu bak kupu-kupu berwarna-warni yang kadangkala terbang dan hinggap di pelupuk mata kita. Namanya juga kupu-kupu, jadi kita harus gesit menangkapnya. Jangan sampai kupu-kupu ide itu keburu pergi menjauh atau ditangkap oleh orang lain. Kadang, ada orang yang memiliki karakter gesit, tetapi dia tidak tahu akan diapakan ide itu? Hmm .. ide itu bukan cemilan sejenis peyeum yang bisa kita diamkan di dalam lemari pendingin sehingga rasanya menjadi lebih adem dan nikmat. Ide itu jika tidak segera kita godok menjadi masakan dalam tulisan kita... alamak .. percuma saja ide yang kau tangkap itu... Meskipun ide itu hebat .. tetapi kalau ide itu cuma kau anggurin aja bertengger dan dieramin aja di dalam benak kamu .. maka itu itu hanya menjadi pepesan kosong yang tidak ada artinya. Tetapi, jika ada orang yang tidak gesit menangkap ide, tetapi dia pintar di dalam menyulam tambal setumpuk ide yagn ada di sekitarnya. Meskipun ide-ide yang dia tangkap itu hanyalah ide biasa-biasa saja. Namun, dari ide yang biasa-biasa saja itu justru akan menjadi luar biasa bila mampu diramu dan dimasak dengan racikan bumbu menulis yang dimilikinya. Berendam di kolam ide itu nikmat loh.. gak percaya? Cobain deh .. amati dan catat beberapa ide yang berhasil kamu tangkap itu.. lalu tenggelamkan benakmu untuk membayangkan sketsa tulisan apa yang akan kamu ramu menjadi tulisan hebat? Semakin sering kamu berendam dan bermain menangkap kupu-kupu ide yang aneka warna itu, di jamin deh kamu akan ketagihan .. kamu akan terus .. dan terus berusaha untuk menangkap dan memasak ide itu menjadi sajian tulisan yang asyik punya ...dan sajikan tulisan ide kecilmu itu menjadi santapan pembaca.. Biarkan pembaca yang menilai sajian tulisannu, menulislah apa adanya semampu kamu menulis ..keluarkan semua style atau gaya menulismu .. Nanti lama-lama orang juga akan mengenali seperti apa sih gaya menulismu itu .. Yuk di coba.. tangkaplah ide itu ..dan jangan biarkan ide itu menjadi busuk di dalam benakmu .. -- Eni Setiati--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H