Mohon tunggu...
eni setiati
eni setiati Mohon Tunggu... profesional -

Author/Editor/Ghost Writer dan Pengajar Teknik Penulisan buku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pernikahan Aliya-Ibas Strategi Lempar Estafet Tongkat Capres???

22 November 2011   14:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:20 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernikahan Aliya Hata Rajasa dengan Edhi Baskoro Yudhoyono yang sedianya akan digelar Sabtu, tanggal 26 November 2011 di JCC ini agak mencenggangkan karena pesta ini tergolong sangat mahal dan mewah, Rp 12 Milliar. Namun dibalik pesta pernikahan Aliya dan Ibas ini menguak desas-desus rencana SBY hendak melempar tongkat estafet kepemimpinan kepresidenannya akan dicalonkan kepada Hata Rajasa, sang calon besan yang kini sudah ramai diperbicangkan telah dicalonkan oleh Partai PAN sebagai capres untuk tahun 2014. Luar biasa hebat, strategi yang dirancang SBY untuk mempersiapkan calon pengganti tongkat kepresidenannya sudah dia dapatkan. Ibarat orang mendayung, dua pulau terlampaui.  Menikahkan putra bungsunya dengan putri dari calon sang besan, sekaligus menemukan figur yang akan menggantikan tongkat estafet kepemimpinanya yang sebentar lagi akan berakhir. Tak hanya itu, pesta pernikahan ini tak hanya menikahkan kedua putra dan putri antara SBY dan Hata Rajasa, namun sekaligus perkawinan persiapan tongkat estafet kepemimpinan SBY. Luar biasa ya sekali dayung, niatan SBY terlampaui dua harapan besar. Di bawah ini saya kutip berita dari Inilah.com yang memberitakan pencalonan Hata Rajasa sebagai Calon Presiden 2014. INILAH.COM, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) akan mengusung Ketua Umum PAN Hatta Rajasa untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Ketua DPP PAN, Viva Yoga menyatakan, kredibilitas Hatta Rajasa tidak diragukan lagi untuk rakyat dan bangsa Indonesia. Menurutnya, PAN tidak ada figur lain, selain Hatta Rajasa. "Beliau merupakan kader ideologis yang berperan aktif sejak awal pendirian PAN tahun 1998, beliau memiliki kapasitas, kapabilitas dan pengalaman di pemerintahan," kata Viva di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/11/2011). Untuk itu, jelas Viva, di bawah kepemimpinan Hatta Rajasa, PAN terus menggalang kekuatan dan merealisasikan program-program yang dapat memberi manfaat langsung bagi masyarakat. "Kita terus melakukan konsolidasi organisasi dalam rangka pemenangan pemilu," terang Viva. [mah]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun