Mohon tunggu...
Tiara
Tiara Mohon Tunggu... -

wanita,lajang,wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kerpus, Kerudung, dan Jilbab

18 Mei 2013   09:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:24 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu waktu aku masih kecil sering kulihat Alm.Nenekku memakai kerpus dikepalanya, Sungguh kerpus itu sangat serasi dengan baju kebaya dan Jarik pada jaman dulu .

Belum sempat aku membiasakan diri dengan Kerpus Ibuku mengenalkanku dengan Kerudung ,
Kerudung panjang satu set dengan baju kurung.

Aku selalu memakainya saat sekolah siang ( TPA )mengaji, tibak an ,dan acara keagamaan lainya dikampungku.

Jilbab
Guruku mengenalkanya kepadaku
saat aku kelas 4MI .

Aku begitu menghormati Kerpus ,Kerudung dan Jilbab ,
Sehabis pulang dari sekolah Ibuku
menyuruhku melepas nya,
jangan sampai Jilbab itu kotor.
Kotor karena Kotoran dan Kotor karena kenakalanku .
Ayahku tidak pernah memaksaku untuk Berjilbab ,tapi Beliau tidak segan Memukulku bila aku berpakaian kurang sopan dihadapanya. Ayahku selalu menyuruhku untuk berbuat baik ,dan suka menolong .Jauhkan diri dari sifat Kikir ,iri ,dengki dan Sombong . Beliau tak pernah Bosan Meminta Ampun kepada ALLOH disaat kami semua tertidur pulas . Sering aku sehabis fifis melihat Beliau menangis didalam kamar sambil bersyujud Memohon ampunan dan memohon keselamatan dan kebahagiaan untuk istri dan anak2 nya .
Ayahku bukan seorg Ustadz Dia hanya manusia biasa yang tak pernah bosan meminta dan meminta kepada ALLOH .

Semua ada masa nya

Masa Nenekku Kerpus

Masa Ibuku kerudung

dan Masa ku Jilbab mungkinyah

Apapun bentuknya, bagiku semua itu punya tujuan yang sama.

Salam sayang saja buat semua :)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun