Mohon tunggu...
Siti nurjanah
Siti nurjanah Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Suka melakukan perjalanan, baca buku, nonton film atau drama juga mendengarkan musik. - Nulis juga di : https://www.stnurjanahh.com - IG dan Twitter : @st_nurjanahh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Musim Banjir di Jakarta

15 Januari 2014   13:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:49 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada sebuah anekdot, bahwa Jakarta memiliki tiga musim yakni musim kemarau, musim hujan dan musim banjir. Wo'oh..yang terakhir ini kayanya menohok banget. Terang saja banyak berpendapat seperti itu karena hampir setiap tahun Jakarta selalu menjadi langganan banjir kala musim penghujan tiba.

lalu siapa yang salah dalam hal ini ? pemerintah terang saja tak mau disalahkan..ya instropeksi diri saja setiap individu. Sudahkah kita menjaga lingkungan tetap bersih, sudahkah membuang sampah pada tempatnya? yang menyedihkan adalah bahwa wilayah untuk penyerapan air hujan semakin sedikit. Dikuasai mereka kaum berduit, untuk membangun mall, rumah atau bangunan lainnya ya untuk kepentingan mereka pribadi pastinya.

Januari - maret adalah siklus hujannya sangat tinggi, curah hujan masih belum bisa diprediksi secara pasti ya sebagai warga Jakarta kita tetap harus waspada bila tiba-tiba saja bah banjir itu datang. Tidak sedikit wilayah yang sudah terendam dan penduduk harus mengungsi ( Ya, Allah..ini baru cobaan kecil. Sungguh tak terbayangkan bencana bah saat zaman Nabi Nuh )

Intinya, kita tidak bisa mencegah musibah itu datang tapi bukan berarti tidak bisa dicegah. Kesadaran akan lingkungan harus lebih ditingkatkan dan jangan sampai ketika bencana sudah datang baru berkoar-koar marah (saling bercermin diri yuuu). Dan jangan lupa untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana, saling mengetuk pintu hati. Dan semoga saja bencana ini tak menjadi ajang partai untuk pencitraan menjelang Pemilu 2014.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun