Purwakarta salah satu wilayah yang posisinya cukup strategis berada di antara Jakarta dan ibu kota provinsi Jawa Barat (Bandung). Telah lama menjadi salah satu wish list perjalananku. Mungkin ketika sedang happeningnya platform media sosial ramai dengan foto-foto gerbong kereta api yang besusun tak tak terpakai. Namun ditahun 2019 terjadi kebakaran yang cukup besar sehingga area nya benar-benar di tutup.
Tapi keinginan ke Purwakarta tentu masih ada, karena memang begitu banyak potensi wisata yang menarik untuk bisa dikunjungi. Untuk menuju ke wilayah ini bisa menggunakan kendaraan bermotor via darat atau kereta api, cukup mudah terutama yang tinggal di wilayah pulau jawa.
Ketika sebuah kesempatan datang untuk berkunjung ke Purwakata tentu tak akan menyiakan. Bersama KOTEKA (Komunitas Traveler Kompasiana) kami berangkat menuju wilayah yang sudah banyak berbenah dan sering di juluki kabupaten istimewa.
Selama masa pandemi sektor wisata cukup menurun, pun dengan aktivitas KOTEKA yang Aku tahu lebih sering menyelenggarakan kegiatan online Zoom Meeting, dengan sharing atau trip virtual. Dan perjalanan ke Purwakarta ini trip offline pertama kali ke luar kota pasca pandemi.
Saat ini di Purwakarta sudah banyak pilihan lokasi wisata yang bisa dikunjungi. Hampir setiap tahunnya selalu ada penambahan destinasi wisata baru di wilayahnya, baik itu wisata alam, kuliner,budaya,sejarah maupun wisata religi. Tanpa perlu mengeluarkan uang banyak untuk berlibur di Purwakarta. Rata-rata objek wisata di Purwakarta bisa di nikmati secara gratis. Pada beberapa destinasi yang berbayar pun, tiket masuk masih cukup terjangkau.
One Day Trip Eksplor Purwakarta
Setibanya di Purwakarta, kami disambut langsung oleh Bapak Acep Yulimulya, (Kabid Pariwisata dan Ekraf) di gedung Disporparbud, Purwakarta, Jawa Barat. Beliau menjelaskan potensi pariwisata di Purwakarta sudah cukup melimpah. Sehingga, hal itu sudah menjadi komitmen jajarannya bagaimana mengembangkan potensi wisata yang ada.
Apalagi pasca pandemi pandemi covid-19 yang menyerang secara global, salah satu yang begitu terasa imbasnya adalah pariwisata. Di masa new normal kini perlahan mulai bangkit dan pulih kembali. Menumbuhkan lagi semangat wisata Indonesia salah satunya Purwakarta.
Dalam pertemuan di gedung Disporparbud, Purwakarta juga dikenalkan beragam usaha kuliner dan oleh-oleh dari Purwakarta diantaranya Pasmini, Nago Kacang Ciganea, Herblass Indonesia. Jika ingin mengadakan acara bisa juga order snack di Momdi's Kitchen dan Anyelir Cake Purwakarta. Selain itu ada salah satu hal menarik yakni Perpustakaan Desa Sumurunggul, yang didasari perpustakaan kecil di Desa Sumurugul Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta kini telah menjadi sumber literatur, serta tempat yang berhasil memberdayakan potensi masyarakat lewat berbagai program.
Setelah bertata krama, kami pun bersiap untuk eksplor Purwakarta. Rute pertama dimulai dari Taman Sri Baduga.
Di area ini begitu fenomenal dengan air mancur menari yang ditenggarai sebagai air mancur terbesar dan terindah di Asia Tenggara.Atraksi air mancur yang dibarengi permainan cahaya yang musik ini membuat air mancur ini seakan menari-nari. Namun sejak pandemi atrasi air manvir tersebut di non aktifkan sementara.