gamers. Sama halnya seperti keponakan Aku, tapi orang tuanya justru jegkel dengan jawaban si anak. Baginya games itu hanya membuang-buang waktu.
Nampaknya jika bertanya dengan anak-anak di era saat ini cita-cita yang di idamkan mayoritas akan menjawab jadi youtuber atau seorangNah, persepsi ini sudah semestinya di sisihkan karena di era digitalisasi seperti sekarang ini games online semakin berkembang bukan hanya permainan tanpa makna. Pasalnya industri games di Indonesia terus mengalami pertumbuhan cukup signifikan, dengan beragam konten digital yang berinovasi memberi kemudahan bagi para gamers untuk menikmati aktivitas bermain games menjadi lebih menyenangkan.
Permainan games online bukan lagi menjadi suatu hal yang dianggap sia-sia, bahkan saat ini bermain games menjadi bentuk olahraga baru yang sudah diakui dunia atau Kita menyebutnya eSport. Nyatanya banyak talenta berbakat dari Indonesia yang sudah memenangkan kejuaraan tingkat International.
Menanggapi fenomena ini, IndiHome layanan yang disediakan oleh PT Telkom Indonesia tidak saja menyediakan paket games yang memiliki koneksi stabil tapi juga berkomitmen untuk selalu menghadirkan inovasi dan olahraga elektronik (eSport) di Indonesia dengan meluncurkan Limitless ESport Academy (LEAD) merupakan akademi eSport dengan konsep athlete enablement, yakni memberdayakan dan melatih seorang gamer (player) yang semula bermain game sebatas hobi, menjadi professional player (pro-player) yang bermental atlet.
Seperti atlet cabang olahraga lainnya, atlet eSport pun tak jauh berbeda tentu membutuhkan latihan rutin agar semakin berkualitas dan sportif. Oleh karenanya perlu adanya pelatihan agar meningkatkan skill, menguasai trik dan strategi permainan, kerja sama team, disiplin, serta menjaga pola makan sehat.
Membuka kesempatan besar untuk berkarya di ranah eSport, LEAD by IndiHome siap menempa para talenta-talenta baru atlet eSport tersebut. Nantinya akan dibina agar menjadi seorang atlet eSport yang tangguh dan berkarakter. Calon atlet eSport ini bahkan juga berpeluang untuk berkontribusi pada turnamen eSport tingkat nasional hingga international.
Melihat animo yang begitu marak mengenai industri video game dan esports, bukan hal yang mustahil, nantinya hal ini akan memiliki prospek yang cerah. Tapi tetap harus di ingat sebagaimana profesi lainnya, berkarir di bidang eSports ini juga memiliki tantangan yang tidak mudah.
Jadi, pastinya akan sangat dibutuhkan dukungan dari pihak terdekat, seperti keluarga terutama orang tua. Akan lebih baik jika memberi arahan dan dukungan bagi anak-anaknya. Sehingga mereka bisa terus bersemangat mengejar cita-cita, sesuai minat dan bakat yang mereka miliki.
Games tidak sepenuhnya berdampak negatif asalkan dalam batasan yang wajar dan bisa menjadi lebih bermanfaat ketika passionnya itu diarahkan secara benar. Jika menelisk ke tahun 2018, eSport bahkan telah resmi ditetapkan sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games kala itu. Hal ini kian menegaskan professional gamers atau menjadi atlet eSport bisa menjadi profesi cukup menjanjikan. Dan untuk menjadi atlet eSport tak hanya sekedar hobi namun juga skill memadai sampai kemudian bisa memiliki penghasilan yang terbilang lumayan misalnya dari kejuaraan ataupun turnamen dan beragam  konten yang dibagikan.
Webinar "Lead By IndiHome"
Â
Menjadi atlet esports profesional tentu menjadi impian hampir seluruh gamer. Dan LEAD by IndiHome memberikan kesempatan ini, tentu semakin penasaran mengenai detailnya, kan ? Dalam webinar yang berlangsung pada 15 Oktober 2021 lalu, Dyah Rasyida yang dijuluki Srikandi Games IndiHome mengatakan bahwa menurut data, saat ini ada sekitar 100 juta pengguna games di Indonesia. Jumlah tersebut telah mengalami kenaikan cukup signifikan, sejak tahun 2020 lalu, atau saat pandemi.
"Pengguna games terdiri dari beragam usia dari anak hingga dewasa. Lewat LEAD by IndiHome ini siap membuka peluang bagi mereka yang memiliki bakat menjadi gamer profesional. Sehingga kemampuan akan semakin terarah dan diharapkan bisa menjadi atlet eSport." Dyah Rasyida memaparkan.
Â
Henov, Head Coach LEAD by IndiHome mengungkapkan bahwa LEAD by IndiHome mengusung semangat #BerlatihTanpaBatas, kehadiran program LEAD by IndiHome diharapkan dapat melahirkan the next atlet eSport Indonesia yang mampu berkiprah di kancah Internasional.
"Salah satu aspek penting dalam ekosistem eSport adalah kaderisasi atlet. Untuk itu, LEAD by IndiHome hadir dan berkomitmen melahirkan sebanyak-banyaknya atlet eSport yang memiliki spirit dan berdaya saing internasional. LEAD by IndiHome adalah tempat belajar bagi para player untuk menjadi atlet eSport yang unggul." Ugkap Henov.
Untuk merealisasikan tujuan tersebut, LEAD by IndiHome terus mencari talenta-talenta berbakat sesuai pasion di bidang ini dengan melakukan sosialisasi program melalui Roadshow LEAD by IndiHome dan Turnament League of Legends Wild Rift dimana dirasa memiliki ekosistem kompetitif yang matang secara internasional.
LEAD by IndiHome juga terus berkomitmen mengembangankan skema kompetitif games lain ke depannya serta tetap berkoordinasi dan bekerjasama dengan pihak strategis seperti PBESI dan KONI.
Jika ingin tahu lebih banyak lagi mengenai informasi serta kegiatan LEAD by IndiHome  bisa kunjungi media sosial @LEADIndiHome atau jika ingin mejadi bagian dan bergabug dengan LEAD by IndiHome bisa segera daftar ke https://indihome.co.id/leadacademy mulai 10 September - 22 Oktober 2021, seluruh masyarakat Indonesia berkesempatan menjadi atlet eSport professional yang akan langsung dibina oleh para coach professional dari LEAD by IndiHome.
Mekanisme program LEAD by IndiHome
Setelah mendaftar, peserta akan mengikuti rangkaian kegiatan pemilihan atlet eSport mulai dari Fase Kualifikasi (Qualification), Fase Pengembangan (Development), dan Fase Kelulusan (Graduation).
1)Fase Kualifikasi (Qualification)
Pada fase kualifikasi peserta yang mendaftar akan diseleksi dalam turnamen hingga terpilih 8 tim terbaik atau sebanyak 40 orang calon atlet eSport.
2) Fase Pengembangan (Development)
Fase ini dibagi menjadi Fase Pengembangan 1 dan Fase Pengembangan 2. Pada Fase Pengembangan 1 peserta mendapatkan training basic. Pada akhir Fase 1 akan diadakan ujian yang membuat 14 orang terpilih melaju ke Fase Pengembangan 2.
Pada Fase 2, 14 orang peserta yang tersisa akan mendapat training advance. Peserta yang tersisa ini yang akan dilatih sampai ke Fase Kelulusan.
3) Fase Kelulusan (Graduation)
Di fase ini, 14 player terbaik secara resmi lulus dari akademi, kemudian dibagi ke dalam 2 Tim untuk berpartisipasi dalam showcase performa di turnamen invitational pada tanggal 16 Januari 2022.
Benefit utama untuk player yang mengikuti LEAD by IndHome adalah membuka peluang bagi atlet eSport binaannya untuk menjadi bagian dari tim atau club eSport lintas negara dengan mengirim profil lulusan ke tim-tim dalam dan luar negeri.
Jadi, untuk para ayah dan bunda ketika ada anak-anak yang memang berkeinginan menjadi gamers profesional ada baiknya jangan langsung antipati. Setidaknya perlu digali lebih dalam mengenai dunia games tersebut.
Jika memang sang anak sangat berbakat maka bisa diarahkan untuk mendalami games profesional. Tapi perlu juga untuk di berikan pemahaman bahwa segalanya tidak instan maka diperlukan pelatihan secara rutin dan berkala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H