Mohon tunggu...
Siti nurjanah
Siti nurjanah Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Suka melakukan perjalanan, baca buku, nonton film atau drama juga mendengarkan musik. - Nulis juga di : https://www.stnurjanahh.com - IG dan Twitter : @st_nurjanahh

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Seni Bela Diri Muay Thai, Digarap Sempurna dalam Animasi Thailand

14 September 2018   22:55 Diperbarui: 14 September 2018   23:17 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah kerajaan bernama Ramthep yang sebelumnya hidup tentram, hancur dan musnah akibat klan Yaksa berkuasa. Sebagian besar penduduknya tewas, di tengah ketamakannya, pemimpin Klan tersebut resah atas ramalan dari 'Nabi Buta' bahwa suatu masa akan hadir seorang ksatria dengan senjata 9 satra dibawah rasi bintang Leo akan meruntuhkan kuasa jahat mereka dengan Muay Thai sebuah seni bela diri yang menjadi khas keterampilan kerajaan sebelumnya.

Dengan seketika,Sang penguasa itu memerintahkan untuk melenyapkan seni bela diri Muay Thai dan memutus keturunan bayi laki-laki dibawah rasi bintang Leo. Ditengah pertarungan yang sengit, seorang prajurit berhasil lolos dari kejaran klan Yaksa. Terdampar di sebuah pulau yang jauh di tengah perairan, Sang Prajurit berhasil menyelamatkan seorang bayi laki-laki yang kemudian diberi nama Ott. 

Mengambil alih dengan merawat dan membesarkan pemuda itu, Sang Prajurit mengambil peran sebagai ayah Ott dan Ia  terus meminta pemuda itu untuk berlatih Muay Thai kepada seorang guru.

Semula Ott keberatan dengan permintaan ayahnya itu, sampai kemudian Ia mengetahui detail kejadian kerajaan Ramthep yang sudah menewaskan kedua orang tua kandungnya. Tidak butuh waktu lama untuk Ott memahami seni bela diri itu dan menguasai semua teknik-tekniknya.

Pada dasarnya Muay Thai itu merupakan seni bela diri tanpa senjata yang menguasai dan mengandalkan kekuatan tubuh. Dimana perut menjadi pusat kekuatan manusia dan pada poin inilah aliran tenaga dimulai, dari sinilah tenaga mulai bergerak, mengitari tubuh dan menjalar keanggota badan lainnya. Jadi konsentrasi integrasi kekuatan, kecepatan dan koordinasi otot-otot merupakan inti dari segala teknik.

Ott Berlatih Muay Thai (Sumber gambar : Trailler film)
Ott Berlatih Muay Thai (Sumber gambar : Trailler film)
Pahami kekuatan dalam diri dengan mengandalkan lengan diumpamakan seperti pedang, sikut dan lutut digunakan ibarat kampak, pertarungan tulang kering kaki dikondisikan untuk membentur seperti tongkat dan beraksi ibarat tombak.

Ott berlatih Muay Thai dengan misi mengantarkan senjata suci 9 Satra pada pangeran Ramthep. Dalam perjalanannya ke kota Ramthep, ia bertemu dengan Xiaolan si gadis perompak, Va-ta si pangeran kera dan Red Asura yang baik hati.

Secara garis besar film fantasi pertarungan ini sangat menarik dengan konsep animasi digital yang sangat apik dan rapi. Untuk tingkat di Asia, animasi asal negeri gajah putih ini terbilang berkualitas baik. Penyajian aksi dan pertarungannya juga menampilkan keterampilan yang menarik.

Sejak penayangan di pemutaran awal filmnya, Saya sungguh dibuat takjub dengan grafik dan kualitas gambar animasinya. Penyajian ceritanya juga memiliki ritme yang tidak membosankan. Yang masih menjadi kejanggalan bagi Saya, sejarah dari terciptanya seni Muay Thai tidak terekspos maksimal. Overall film ini sangat layak disaksikan semua umur, sebab secara garis besar tak ada adegan yang berlebihan. Dengan segala kualitas penyajiannya, tampaknya layak poin 8/10 untuk film berdurasi 106 menit ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun