Mohon tunggu...
Siti nurjanah
Siti nurjanah Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Suka melakukan perjalanan, baca buku, nonton film atau drama juga mendengarkan musik. - Nulis juga di : https://www.stnurjanahh.com - IG dan Twitter : @st_nurjanahh

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bad Genius, Inspirasi Film Bertema Pendidikan

28 Agustus 2017   22:34 Diperbarui: 29 Agustus 2017   07:17 13698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak bangga jika memiliki kecerdasan diatas rata-rata, hingga tergolong genius. Tak terkecuali ayah Lynn, dia memiliki harapan besar jika putrinya bisa menjadi orang sukses di masa depan bahkan bisa melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi di luar negeri.  Diawali dari keputusannya memindahkan Lynn di SMA Unggulan yang akan memudahkan jalan harapannya. Karena adanya program khusus masuk universitas luar negeri yang telah bekerja sama.

Lynn awalnya keberatan, silang pendapat terjadi antara mereka bertiga di ruang kepala sekolah. Hingga kemudian tawaran beasiswa meluruhkan pendiriannya. Perkenalan pertamanya sebagai siswi baru adalah dengan Grace yang kemudian menjadi sahabatnya. Grace merupakan siswi yang tidak pandai, kesulitan yang dihadapinya saat ujian membuat Lynn tidak tega dan membantunya menjawab soal-soal ujian. Dan dari sanalah segala permasalahan bermula.

Sebagai siswi yang selalu mendapat nilai sempurna, Lynn mulai menggunakan kepintarannya untuk medapatkan uang dengan cara menjual kunci jawaban kepada siswa lain. Perilaku tercela ini dijalankan atas ide Pat seorang anak pengusaha kaya raya yang tak lain adalah, pacar dari Grace.

Bisnis joki ujian ini menghasilkan pundi-pundi fantastis yang masuk dalam rekening tabungan Lynn. Hingga pada puncaknya, Ia berkesempatan mendapat uang lebih banyak lagi dengan mencari kunci jawaban dari STIC untuk bisa lulus  dalam universitas kelas dunia. Ada hasil besar, resiko pun sangat tinggi. Lynn membutuhkan partner orang cerdas juga untuk terbang ke Australia mengikuti ujian STIC, sebagai negara yang pertama mengadakan test dan disusul dalam waktu singkat negara lainnya. Seorang pemuda genius bernama Bank dimana Ibunya hanya seorang kuli cuci, karena suatu peristiwa membuatnya menerima tawaran berpartner dengan Lynn.

Test ujian tingkat International ini memiliki sistem keamanan yang super ketat. Tentu saja bukan hal mudah bagi Lynn dan Bank menjalankan rencana yang telah disusun. Berhasilkah mereka lolos dari pengawasan ketat sistem ? Keseruan film yang sukses besar di Thailand dan meraih keuntungan besar ini, sudah bisa disaksikan di bioskop jaringan CGV seluruh Indonesia sejak 23 Agustus 2017.

galprem-bad-genius-59a435c1a013e40451353da2.jpg
galprem-bad-genius-59a435c1a013e40451353da2.jpg
Meet dan Greet "Bad Genius"

Film yang diperankan oleh beberapa aktor dan aktris Thailand seperti James Theedaron, Non Chanoon,  Chutimon Chuengcharoensukying serta Oom isaya mengambil garis besar cerita tentang latar belakang pendidikan di Thailand dan beberapa negara lainnya yang marak akan kecurangan dalam menjalankan tes serta ujian.

Sang sutradara (Nattawut a.k.a Baz) bersama pemain film Bad Genius dan penyanyi original sountract film tersebut yakni (Imageswift) serta di dampingi pula oleh Duta Besar Thailand yaitu (Mr. PitchayaPhant Chambhumidol) menyambut penggemar film Thailand di tanah air dengan menggelar konferensi Pers Di Coffe bean - Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

"Pembuatan film ini terinspirasi dari banyaknya pemberitaan tentang fenomena mencontek yang terjadi diberbagai belahan negara pasti mengalaminya. Juga melihat sistem pendidikan yang umum terjadi." Ungkap Sang Sutradara.

prescon-bad-genius-59a435e152da38044578acc2.jpg
prescon-bad-genius-59a435e152da38044578acc2.jpg
Bad Genius merupakan film terlaris tahun ini di Thailand, telah mengantongi banyak penghargaan yang tidak sekedar di negara asalnya. Film ini sukses menjadi satu dari perwakilan Asia Tenggara yang diputar di ajang New York Asian Film Festival dan bahkan berhasil memenangkan penghargaan dalam kategori Best Feature.

Film ini dikemas dengan dialog dan akting para pemain yang natural juga menghibur. Bergenre drama, Sang sutradara Nattwut juga menjadi penulis skenario untuk film ini. Pesan yang ingin disampaikan melalui film ini bahwa kecerdasan tidak seharusnya disalah gunakan, karena hal itu merupakan amanah sekaligus ujian hidup. Bagaimanapun rapinya berbuat kecurangan, itu akan membawa kerugian bagi diri sendiri bahkan lingkungan sekitar.

komikcomunity-59a436128a635f0562700282.jpg
komikcomunity-59a436128a635f0562700282.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun