Energy Healing atau Penyembuhan dengan Energi, Apakah Nyata?

Topik pengobatan atau penyembuhan, tidak akan ada habisnya untuk di diskusikan. Karena dalam keseharian saya juga berkutat di bidang terapi, sering klien meminta pendapat tentang fenomena energy healing. Apakah metoda ini benar nyata atau sugesti?

Masa sekitar tahun 1989, marak di Indonesia perguruan tenaga dalam. Saat masa itu , saya masih kuliah di Universitas Brawijaya, Malang. Di unit aktivitas mahasiswa beladiri, setidaknya ada 3 perguruan beladiri tenaga dalam yang terdaftar di kampus dan aktif melakukan kegiatan. Di luar kampus, waduh tidak terhitung lagi perguruan atau perkumpulan yang melakukan aktifitas belajar tenaga dalam.

Karena kebetulan saya hoby belajar beladiri, maka tidak heran saya sangat senang berlatih, seminggu bisa 3 x dan bisa lebih. Saat itu ,seperti tidak ada capeknya. 

Kembali ke pertanyaan awal, apakah itu nyata? atau hanya sugesti?

Pada saat berlatih praktek , test yang paling sering adalah membuat orang terpental saat menyerang seorang praktisi tenaga dalam. Ini juga yang sering muncul di media TV dan koran, serta tampil pula saat atraksi atau demo perguruan tenaga dalam.

Kebetulan saya belajar dari perguruan yang murni menerapkan teknik pernafasan saja, tidak ada memakai mantra atau media lain. Jadi saya berbagi info ini sesuai pengalaman saya. Jika ada pembaca yang punya pengalaman lain, mari kita berbagi info.

Untuk lebih mudahnya , saya akan membuat 2 contoh :

1. Bagi kami anggota yang belajar tenaga dalam, membuat orang terpental itu nyata adanya. Bahkan jika yang menyerang memakai penutup mata, pihak yang praktek di serang bisa mengarahkan jatuhnya si penyerang kemanapun dan tepat sesuai keinginan . Inilah yang saya sebutkan nyata.  Jika misal saya yang di serang, ingin mengarahkan si penyerang terpental ke kiri, maka akan terpental ke kiri, walaupun si penyerang memakai penutup mata,sehingga tidak melihat arah tangan saya yang mengarah ke arah kiri.

2. Pertanyaannya , apakah jika penyerang bukan anggota dan tidak belajar tenaga dalam juga , apakah bisa terpental? Hampir pasti tidak.  Inilah yang nyata terjadi.

Dari 2 contoh di atas, ada yang bingung, sebetulnya nyata atau tidak? Menurut saya, nyata , karena saya juga belajar tenaga dalam dan saya bisa merasakan adanya tenaga dalam tersebut. Tetapi bagi orang yang tidak belajar tenaga dalam, kemungkinan besar tidak akan merasakan apapun dan beranggapan itu tidak nyata. Jadi dengan contoh di atas, kita mendapati 2 fakta yang sama benarnya. Jika ada yang mau di diskusikan , silahkan buat komentar, dan terbuka pula untuk praktisi tenaga dalam lain untuk membahas pula.