[caption id="attachment_335026" align="aligncenter" width="640" caption="Gulungan ombak yang menggelora"][/caption]
Deburan ombak, desau angin serta keindahan alam pantai selatan Jawa selalu bikin kangen. Di Banyuwangi, ujung timur Jawa, ada Pantai Pulau Merah nan menawan. Selain terkenal karena adanya JFC dan Pecel Gudeg, Jember makin moncer dengan Pantai PAPUMA-nya. Di Malang Selatan ada Balekambang, Kondang Merak, Bajulmati, Goa Cina, dan seabreg pantai cantik lainnya. Bergeser ke Barat tiba di Pantai Prigi dan Karanggongso, Trenggalek. Di Pacitan, ujung barat daya Jawa Timur, ada Great Ocean Road, Pantai Klayar, Pancer, Teleng Ria dan beberapa pantai lainnya yang sangat mengesankan.
Bergeser ke Barat akan masuk Jawa Tengah dan Jogjakarta. Akhirnya saya pun tiba di Pantai Wediombo, pantai di ujung Timur Gunung Kidul. Tepatnya di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo. Tempatnya agak terpencil. Kira-kira 40 Km dari Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul. Tapi tak perlu kuatir, akses jalan ke sana sudah mulus. Tiket masukpun tergolong murah meriah. Saat ini, sedang dilakukan perbaikan jalan dari rest area menuju bibir pantai.
[caption id="attachment_335027" align="aligncenter" width="640" caption="Perbaikan akses ke pantai"]
Pasir Putih, Laut Biru dan Karang
Wediombo artinya pasir yang luas. Sebenarnya tidak luas seperti namanya karena masih lebih luas pasir di Parangtritis atau Pulau Merah. Wediombo malah mirip sebuah teluk yang diapit bukit raksasa di kanan kirinya. Tonjolan-tonjolan bukit , pohon-pohon hijau atau pohon tumbang dipadu onggokan karang, menjadikan bentang alam Wediombo tidak membosankan. Apalagi pasirnya yang putih bersih, bercampur serpihan karang dan cangkang, membentang panjang diselingi onggokan karang besar di sepanjang pantai menjadikan pengunjung betah berlama-lama dudukmenikmati suasana pantai.
[caption id="attachment_335028" align="aligncenter" width="640" caption="Pasir Putih Memanjang"]
[caption id="attachment_335029" align="aligncenter" width="640" caption="Sisi kanan yang penuh karang"]
[caption id="attachment_335036" align="aligncenter" width="640" caption="Tempat mancing"]
Saya tiba di Wediombo menjelang sore. Berharap dapat view menarik saat matahari tenggelam. Sayang sunset yang didambakan tidak terabadikan lantaran mendung menghalangi di langit Barat. Tapi lumayan, masih ada sedikit cahaya yang membantu merekam suasana temaram di Wediombo
Laut di Wediombo berwarna biru. Ciri khas laut yang perawan dan belum terkontaminasi polusi. Mengundang pelancong untuk bermain air dan menghadang ombak. Tapi hati-hati, ada Bulu Babi beracun yang patut diwaspadai. Dan Anda yang suka memancing, Wediombo menyajikan aneka ikan laut yang siap dipancing asal bernyali. Mancingnya di atas karang.
[caption id="attachment_335030" align="aligncenter" width="640" caption="Awas Bulu Babi"]
Selancar
Angin yang kencang menjadikan ombak di Wediombo sangat menggelora. Deburannya keras saat menghantam karang. Tingginya antara 3-4 meter. Bergulung-gulung teratur menuju pantai. Sangat cocok untuk berselancar. Sungguh pemandangan yang indah saat melihat ombak biru yang tinggi datang bergulung-gulung lalu pecah saat menghantam karang atau lenyap manjadi buih putih di bibir pantai
[caption id="attachment_335034" align="aligncenter" width="640" caption="Melepas penat sejenak"]
Artikel Pantai Cantik Lainnya