Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Geliat Ekonomi dan Pariwisata Sepanjang Jalur Lintas Selatan (2)

13 Januari 2019   15:10 Diperbarui: 13 Januari 2019   16:08 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memudahkan pengangkutan hasil bumi (dok. pribadi)

"Nembe sakmenika dalem ngraosaken  urip sekeca pak.  Nggih sak wise wonten dalan niki!," tutur pak Sigit. (Baru kali ini saya merasakan hidup yang enak.  Ya, sejak adanya jalan Jalur Lintas Selatan( JLS) ini. Begitu ungkapan jujur dari seorang petani sekaligus blantik (pedagang) sapi dari Kecamatan Lorok, Pacitan.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Dulu, kalau mau jualan hasil bumi dan ternak ke kota Pacitan, harus menempuh jalan sempit. Jaraknya jauh.  Naik turun bukit. Waktu tempuhnya bisa mencapai 2 jam. Sekarang, cukup 30-40 menit lewat JLS, sudah sampai di kota. Selain lebih dekat, jalannya lebar dan mulus.

Bonusnya, pengendara akan menikmati pemandangan indah Pantai Laut Selatan sepanjang perjalanan. Begitu cerita pak Sigit yang siang itu secara tak sengaja bertemu saat bersama-sama berteduh  di  warteg kosong dipinggir jalan JLS Pacitan - Lorok - Trenggalek. Deretan kalimat itu saya terakan di Kompasiana :Geliat Ekonomi Sepanjang GLS,  9 Agustus 2014, lebih dari 4 Tahun lalu.

Menginjak 2019, agaknya Jalur Lintas Selatan (JLS) Jawa Timur,  yang digagas nyambung mulai Pacitan sampai Banyuwangi belum tuntas. Ini lantaran masih banyaknya pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh instansi lintas sektoral yang terlibat di dalamnya.

Mulai dari Pemerintah Pusat yang mengucurkan dana melalui APBN. Kementerian PUPR yang ngurusi jalan di tanah air. Pemerintah Provinsi dan Kabupaten yang mengurusi penyediaan lahan, material dan tenaga kerja. Serta Perhutani yang banyak lahan hutan dibawah wewenangnya masuk dalam rencana proyek nasional ini. 

Kabarnya, di tahun 2019, ada beberapa regulasi baru sehingga JLS akan bisa dikebut dan segera dapat diselesaikan.

Kecepatan Pemerintah  Daerah (Kabupaten) dalam merespon pembangunan JLS, sepanjang yang saya ketahui sangat  beragam.  Sejak 2014 sampai 2018, saya sempat beberapa kali lewat di JLS. Melintas JLS di beberapa kabupaten. Kabupaten Pacitan paling dulu menuntaskan JLS. Sehingga, saat ini sudah terhubung JLS antara Pacitan sampai Panggul, Trenggalek.

Selain membuka akses ekonomi, sepanjang JLS terhampar pemandangan indah. Mirip Great Ocean Road- di Australia. Pesona Great Ocean Road Pacitan......Jalan-jalan mulus selebar 8 meter ini begitu nikmat buat berkendara. Apalagi dengan pemandangan yang indah sepanjang perjalanan. pasti akan sangat ngengeni.

Kabupaten Pacitan terlebih dahulu mencicipi berkah JLS, dari sisi ekonomi dan pariwisata. Sektor-sektor UKM tumbuh dengan pesat. Pendapatan masyarakat pun perlahan meningkat.

Kabupaten Trenggalek tak mau kalah dengan Pacitan. Bergegas melecut seluruh stake holder untuk segera ambil bagian menuntaskan JLS di wilayahnya. Beberapa ruas sudah dikerjakan. Informasi terakhir, dalam beberapa bulan kedepan,  JLS Trenggalek dan Tulungagung akan tersambung.

Tumbuhnya Wisata Tulungagung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun