Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Sedikit Horor di Tol Sragen - Ngawi

7 Januari 2019   04:09 Diperbarui: 7 Januari 2019   05:30 1513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengintip website BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol), di sana ada SPM (Standar Pelayanan Minimal) kelayakan jalan tol.  Ada 8 item pengujian kelayakan. Mulai dari Kondisi Jalan Tol, Kecepatan Tempuh, Aksesibilitas, Mobilitas, Keselamatan, Unit Pertolongan, Lingkungan serta TI (Tempat Istirahat) &TIP. Item Kondisi Jalan Tol terdiri dari indikator Kekesatan, Kerataan, Lubang, Rutting dan Retak.   Tol Solo - Ngawi, Semester I 2018 memang layak dan memenuhi syarat untuk dilalui.

spm-tol-5c326a48677ffb2ab20e40e3.jpg
spm-tol-5c326a48677ffb2ab20e40e3.jpg
Begitu jalan tol dinyatakan layak, indikator Kekesatan, Kerataan, Lubang, Rutting dan Retak pastilah diperoleh data yang memenuhi syarat sehingga jalan tersebut laik digunakan. Ya, dugaan saya, uji Kerataan dilakukan tidak memperhatikan faktor cuaca. Sehingga saat hujan deras, ternyata ada titik tertentu yang tidak rata. Akibatnya, timbul genangan saat hari hujan.

Dugaan kedua, di tiga titik genangan, drainase pembuangan di pinggir jalan tol belum sempurna. Akibatnya, air  yang jatuh di ruas jalan tol, tidak bisa mengalir  dengan cepat, menuju saluran pembuangan. Akhirnya menggenang dan menyembur saat ada ada kendaraan lewat. Semburan makin melimpah saat driver ngebut di sisi kanan. Seperti hukum fisika. Tekanan (semburan) makin besar (kuat) ketika materi mendapat Gaya yang besar Mereka sih nggak terpengaruh apa-apa. Kita yang jadi sedikit gelagapan dibuatnya. 

Maka, saatnya, pengelola jalan Tol Trans Jawa terus meningkatkan kualitas ruas-ruas yang jadi tanggung jawabnya. Sehingga  roda ekonomi, jasa, arus barang,  UKM, pariwisata dll,  makin menggeliat di penjuru negeri......Dan tak tercipta horor apapun di sepanjang jalan tol.

 

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun