Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Gebrakan Muhajir, Selamat Datang Kembali Mata Pelajaran Informatika

4 Januari 2019   01:30 Diperbarui: 4 Januari 2019   17:56 18014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gebrakan Pak Menteri Muhajir kali ini patut diapresiasi dan diacungi jempol. Terbitnya Permendikbud 36 tahun 2018 dan 37 Tahun 2018, adalah langkah tepat dan konkret untuk memenuhi kebutuhan dasar peserta didik dalam mengembangkan kemampuannya pada era digital. 

Bagaimana mungkin menyiapkan generasi muda yang melek komputer dan digital, jika dalam keseharian di sekolah mereka sama sekali tidak menyentuhnya? Baik secara praktik maupun teori. 

Computational Thinking

Seakan tak mau setengah-setengah, maka terbitnya permendikbud ini pun segera dibarengi dengan terbitnya KI (Kompetensi Inti) dan KD (Kompetensi Dasar). KD disusun sebagai acuan dasar bagi guru saat mengembangkan dan menyampaikan materi di kelas. 

Dibanding mapel TIK yang terdahulu, sepintas mapel informatika ini memberi ruang dan target lebih besar untuk proses pembelajaran informatika di sekolah. Sebagai gambaran paling tidak ada 7 KD yang harus dikuasai oleh peserta didik yang meliputi: Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Teknik Komputer, Jaringan Komputer (Internet), Analisis Data, Dampak Sosial Informatika, Berpikir Komputasional (tematis) serta Praktik Lintas Bidang..

Melihat KD mapel informatika, agaknya kurikulum ini sudah dirancang dengan sangat matang serta mempertimbangkan kebutuhan masa depan. Sepintas, Kompetensi Dasar yang dimunculkan adalah kompetensi yang sangat menantang dan tidak dangkal alias ecek-ecek. Buktinya ada KD Teknik Komputer, Jaringan Komputer sampai Berpikir Komputasional. Ini adalah indikator materi yang lumayan berat (bagi saya yang bukan guru komputer). 

Artinya, untuk menguasai mata pelajaran informatika dengan baik, diperlukan seperangkat alat yang memadai, buku pelajaran yang bagus serta guru yang kompeten dan profesional. 

Peserta didik tidak diajari sekedar MS Word, Excel atau Power Point. Harus lebih dari itu. Maka tantangannya, tidak bisa guru mapel lain nyambi jadi guru informatika, sekedar untuk nambah jam saja. Maka, sudah ditegaskan oleh pak Menteri, mapel informatika diberlakukan di tahun 2019 menyesuaikan dengan kesiapan sekolah.

Sekarang bola ada di sekolah (satuan pendidikan). Sekolah punya waktu paling tidak 6 bulan ke depan menyiapkan diri. Di tahun 2019 ini harus benar-benar berbenah serta menyiapkan diri dengan baik, agar mata pelajaran informatika dengan alokasi waktu antara 3-4 jam di sekolah (1 jam = 45 menit), bisa dilaksanakan secara maksimal dan optimal. Harapannya, peserta didik siap untuk mengarungi jagad revolusi 4.0 dengan aman, selamat dan lancar. 

Welcome Back Mata Pelajaran Komputer (Informatika)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun