Bromo, nama yang tak asing bagi  kita.  Terutama para traveller tentunya.  Bromo sangat lekat dengan gunung berapi, kaldera, pasir, kuda dan jeep serta upacara tradisi.  Hawanya sejuk cenderung dingin serta fenomena sunrise, serta lekuk-lekuk bukit dan lereng-lereng yang eksotik, menjadikan Bromo adalah lukisan alam terindah di Jawa Timur. Siapapun merindukan untuk mengunjunginya!
Kawasan Bromo masuk dalam pengelolaan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBS). Â Secara administratif terletak di perbatasan empat kabupaten, yakni Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang serta Kabupaten Malang. Dari 4 titik ini, akan tersaji view Bromo yang cantik. Â Bagaimana serunya menikmati keindahan Bromo dari empat wilayah ini. Simak artikel berikut.
1. Â MENIKMATI SUNRISE Â DAN SUDUT BROMO NAN EKSOTIS
Rute kedua, dari arah Pasuruan, Surabaya atau Malang menuju ke Warungdowo. Lalu dilanjutkan Gondangwetan,Pasrepan, Puspo sampai Tosari. Akses jalan mulus, walaupun tidak seberapa lebar Tidak terlalu banyak kelokan. Dari Tosari dilanjutkan ke Wonokitri sebagai titik akhir perjalanan bermobil. Penumpang harus sewa Jeep atau ngojek, jika ingin jelajahi Bromo. Jika bawa motor, bisa langsung menuju loket, beli tiket langsung naik ke kawasan Bromo.
Destinasi andalannya adalah Sunrise di Pananjakan. Â Tentunya, pengunjung harus sudah tiba di Wonokitri saat dinihari. Setelah menikmati sunrise, perjalanan dapat dilanjutkan untuk mengeksplore landscape Bromo lainnya. Â Artikel ini telah dibaca 2045 dan termasuk Artikel Utama dengan 18 penilaian.Â
2. JANGAN KERAS KEPALA SAAT KE BROMO
Aturannya memang, untuk turis harus ganti kendaraan alias naik Jeep kalau melewati Lautan Pasir. Tapi saya kan bukan turis. Saya mau pulang dan mampir ke rumah kerabat di Nongkojajar, Pasuruan. Nah untuk mengetahui serunya ngeyel dengan petugas penjaga pintu masuk, Â sampai terjebak di lautan pasir, ikuti artikel jalan-jalan ini, yang hits-nya mencapai 3524 pembaca. Serta dinilai 21 kompasianer. Selamat membaca.