Konsistensi dan komitmen pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk membangkitkan gairah seni tari daerah agaknya patut diacungi jempol.  Langkah awal dengan merevitalisasi Amphiteater Taman Candra Wilwatikta  menunjukkan kesungguhan pemerintah dalam membangkitkan kegiatan Seni  di Jawa Timur. Sejak diresmikan, dalam waktu setahun,  tak kurang dari 3 sendratari kolosal dihelat di Amphiteater Taman Candra Wilwatikta. Kegiatan ini melibatkan pekerja seni dari STKW Surabaya dan ISI Denpasar, Bali. Candra Kirana Pergelaran paling akhir yang lumayan atraktif di Amphiteater TCW adalah Sendratari Kolosal Candra Kirana. Pergelaran ini digelar bulan Juni 2013 lalu bertepatan dengan Festival Makanan Khas Jawa Timur.  Kali ini penampilnya dari STKW Surabaya.  Seperti biasanya, penonton pun membludak. Memadati deretan kursi beton Amphiteater.  Mereka tak beranjak dari tempat duduk sampai pertunjukkan usai.
Candra Kirana merupakan tokoh utama wanita dalam Cerita Panji.  Cerita ini banyak dipahatkan di relief-relief  candi bergaya Jawa Timuran dengan ciri utama seorang lelaki memakai Topi Tekes.  Walau tidak semua yang bertopi Tekes merupakan Cerita Panji. Kesenian Topeng Malangan, juga menjadikan Cerita Panji sebagai cerita utama dalam setiap pergelarannya. Cerita panji memang ada beberapa versi. Namun, kesemua versi cerita itu merujuk pada tokoh laki-laki Panji Kuda Wanengpati  yang disebut juga Panji Kuda Semirang  atau Raden Inu Kertapati. Sedangkan tokoh perempuannya adalah  Galuh  Candra Kirana atau Sekartaji dan "kembarannya" Anggraini, Intinya, menceritakan tentang cinta suci, kesetiaan  dan kepahlawanan.
Atraktif Menariknya, menurut pakar arkeologi, Cerita Panji adalah cerita asli Indonesia. Tidak bersumber dari kitab-kitab keagamaan yang berasal dari India. Cerita Panji
settingnya adalah Kerajaan Kediri. Mulai dibukukan di era  Majapahit. Boleh dibilang, pergelaran dengan tema Cerita Panji ini cukup spektakuler. Pemanfaatan
spootlight dan laser sepanjang pertunjukkan  mampu menyajikan gemerlap tontonan tanpa mengurangi atraksi sendratarinya itu sendiri. Bahkan, keberadaan lampu sorot warna warni itu begitu memanjakan mata dan mampu menambah sensasi. Tidak monoton seperti pertunjukan seni panggung umumnya.
Agaknya, pergelaran Candra Kirana ini juga dijadikan "gladi resik" bagi pergelaran akbar yang akan digelar di Amphiteater.  Direncanakan, di Amphiteater TCW, mulai tanggal 11-13 September akan digelar Festival  Majapahit Internasional.
India, Myanmar, Malaysia, Singapura, Laos, Kamboja, Thailand dan Indonesia sebagai tuan rumah adalah negara-negara yang akan tampil di panggung Amphiteater TCW. Bagaimana bentuk
Festival Majapahit Internasional itu? Ada baiknya, diagendakan saja di Bulan September 2013 berkunjung ke Jawa Timur, tepatnya ke Amphiteater TCW untuk menyaksikannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya