Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menyambut Festival Majapahit Internasional 2013

20 Agustus 2013   11:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:04 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsistensi dan komitmen pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk membangkitkan gairah seni tari daerah agaknya patut diacungi jempol.  Langkah awal dengan merevitalisasi Amphiteater Taman Candra Wilwatikta  menunjukkan kesungguhan pemerintah dalam membangkitkan kegiatan Seni  di Jawa Timur. Sejak diresmikan, dalam waktu setahun,  tak kurang dari 3 sendratari kolosal dihelat di Amphiteater Taman Candra Wilwatikta. Kegiatan ini melibatkan pekerja seni dari STKW Surabaya dan ISI Denpasar, Bali. Candra Kirana Pergelaran paling akhir yang lumayan atraktif di Amphiteater TCW adalah Sendratari Kolosal Candra Kirana. Pergelaran ini digelar bulan Juni 2013 lalu bertepatan dengan Festival Makanan Khas Jawa Timur.  Kali ini penampilnya dari STKW Surabaya.  Seperti biasanya, penonton pun membludak. Memadati deretan kursi beton Amphiteater.  Mereka tak beranjak dari tempat duduk sampai pertunjukkan usai.

1376973640647123316
1376973640647123316
13769736631685962904
13769736631685962904
13769739961226578829
13769739961226578829
Candra Kirana merupakan tokoh utama wanita dalam Cerita Panji.  Cerita ini banyak dipahatkan di relief-relief  candi bergaya Jawa Timuran dengan ciri utama seorang lelaki memakai Topi Tekes.  Walau tidak semua yang bertopi Tekes merupakan Cerita Panji. Kesenian Topeng Malangan, juga menjadikan Cerita Panji sebagai cerita utama dalam setiap pergelarannya. Cerita panji memang ada beberapa versi. Namun, kesemua versi cerita itu merujuk pada tokoh laki-laki Panji Kuda Wanengpati  yang disebut juga Panji Kuda Semirang  atau Raden Inu Kertapati. Sedangkan tokoh perempuannya adalah  Galuh  Candra Kirana atau Sekartaji dan "kembarannya" Anggraini, Intinya, menceritakan tentang cinta suci, kesetiaan  dan kepahlawanan.
1376973701896700067
1376973701896700067
13769737241589570030
13769737241589570030
Atraktif Menariknya, menurut pakar arkeologi, Cerita Panji adalah cerita asli Indonesia. Tidak bersumber dari kitab-kitab keagamaan yang berasal dari India. Cerita Panji settingnya adalah Kerajaan Kediri. Mulai dibukukan di era  Majapahit. Boleh dibilang, pergelaran dengan tema Cerita Panji ini cukup spektakuler. Pemanfaatan spootlight dan laser sepanjang pertunjukkan  mampu menyajikan gemerlap tontonan tanpa mengurangi atraksi sendratarinya itu sendiri. Bahkan, keberadaan lampu sorot warna warni itu begitu memanjakan mata dan mampu menambah sensasi. Tidak monoton seperti pertunjukan seni panggung umumnya.
1376973747466702490
1376973747466702490
13769737761520836706
13769737761520836706
1376973801844864159
1376973801844864159
1376973820401935524
1376973820401935524
Agaknya, pergelaran Candra Kirana ini juga dijadikan "gladi resik" bagi pergelaran akbar yang akan digelar di Amphiteater.  Direncanakan, di Amphiteater TCW, mulai tanggal 11-13 September akan digelar Festival  Majapahit Internasional. India, Myanmar, Malaysia, Singapura, Laos, Kamboja, Thailand dan Indonesia sebagai tuan rumah adalah negara-negara yang akan tampil di panggung Amphiteater TCW. Bagaimana bentuk Festival Majapahit Internasional itu? Ada baiknya, diagendakan saja di Bulan September 2013 berkunjung ke Jawa Timur, tepatnya ke Amphiteater TCW untuk menyaksikannya.
1376973969537266880
1376973969537266880
1376973928739204388
1376973928739204388

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun