Menghilangkan kepenatan dan suntuk setelah bekerja rutin sangat diperlukan agar  pikiran kembali jernih dan tubuh kembali siap melakukan aktifitas. Nah, cara yang pas untuk me-refresh tubuh adalah menikmati hijaunya pemandangan atau jalan-jalan di alam bebas mendengar suara alam. Termasuk mungkin merasakan segarnya air gunung di sungai-sungai dan air terjun. Nah, ada objek wisata cantik  terletak di Lereng Utara Gunung Welirang yang cocok untuk aktifitas refreshing itu. Namanya Air Terjun Kakek Bodo. Ada yang menyebut Wana Wisata Kakek Bodo.  Objek ini berada di kawasan Wisata Tretes, diketinggian 850 meter dpl. Hawanya sejuk.  Hutan tempat air terjun ini berada termasuk dalam kawasan hutan lindung RPH Prigen, BKPH Lawang Barat, KPH Pasuruan. Kakek Yang Bodoh Berkunjung ke Air Terjun Kakek Bodo Tretes, sangat mudah. Tinggal naik Bus yang ongkosnya 5000 rupiah dari arah Surabaya atau dari arah Malang. Turun di Terminal Pandaan. Lalu, naik angkutan (Colt L-300) jurusan Tretes.  Turun di Pertigaan Kedung Biru Tretes. Tinggal menyeberang jalan menuju loket masuk kawasan Wana Wisata Kakek Bodo. Jadi, hanya sekitar 50 Km dari Surabaya atau Malang. Tidak terlalu jauh.
Air Terjun Kakek Bodo tidak sekedar menyajikan air yang terjun dari ketinggian punggung bukit. Tapi di lokasi ini tersedia sarana bermain yang cukup memadai. Ada kolam renang dan arena bermain anak-anak. Tiket masuk murah meriah. Tidak sampai 10.000 rupiah. Begitu masuk lokasi, Anda akan dimanjakan dengan nuansa hijau khas pegunungan. Pemandangannya elok menawan. Air Terjun Kakek Bodo jatuh dari punggang bukit setinggi kurang lebih 40 meter. Airnya jernih. Segar dan cenderung dingin. Untuk  mencapai lokasi air terjun, Anda perlu berjalan sekitar 800 meter. Melewati jalan setapak yang layak. Banyak kelokan tapi tidak terlalu menanjak.  Di kiri kanan ada taman-taman asri. Setelah berjalan kira-kira  10 menit Anda akan tiba di sebuah pelataran bukit kecil. Pohon-pohon Pinus usia puluhan tahun kokoh menanungi pelataran. Teduh. Sepanjang mata memandang... hijau dimana-mana. Jika perjalanan dilanjutkan, akan makin terasa segarnya udara pegunungan. Tak heran, Air Terjun ini sudah dikenal oleh orang Eropa (Belanda) di jaman Pra Kemerdekaan. Setelah melewati jembatan kecil yang melintas diatas sungai berbatu berair jernih, Anda akan mejumpai sebuah cungkup makam. Konon disitulah bersemayam seorang tua yang bernama Kakek Bodo. [caption id="attachment_254971" align="aligncenter" width="300" caption="Jernih, Segar dan dingin khas pegunungan (dok pribadi)"]
Menurut cerita, dulu saat Belanda menguasai Indonesia, Tretes menjadi kawasan hunian para pegawai Eropa (Belanda). Banyak Villa/ Loji dibangun di kawasan ini. Nah, di salah satu rumah Belanda itu ada seorang laki-laki tua yang santun, sholeh dan cekatan  dalam  bekerja. Dia  sebagai pembantu rumah tangga. Namun  akhirnya, sang pembantu  memilih untuk menyepi. Tapa brata di hutan meninggalkan tuannya. Tentu saja sang tuan  merasa sangat kehilangan. Dibujuknya mantan pembantunya untuk kembali ke rumah. Tapi bujuk rayunya sia-sia. Sang pembantu tetap ingin tinggal sendiri di hutan yang sepi dekat air terjun. Akhirnya, majikan Belanda pun marah-marah dan menyebut mantan pembantunya sebagai KAKEK BODOH. Orangtua yang Bodoh! Sampai sekarang nama itu melekat menjadi sebutan bagi air terjun yang cantik ini. [caption id="attachment_254967" align="aligncenter" width="500" caption="Rajutan Alam di kakek Bodo (dok pribadi)"]
Sepeninggal lokasi makam Kakek Bodo, nuansa alami dan cenderung mistis makin menggelayuti perjalanan. Pohon-pohon tua ada di kanan kiri jalan. Akar-akar berusia puluhan (mungkin ada yang ratusan tahun) kadang dijumpai  melintang di tengah jalan. Canopy pohon-pohon hutan itu menanungi sepanjang jalan. Teduh dan tak membuat lelah saat melangkah. Hmm... di kiri ada sungai jernih. Air berkecipak merdu disahuti suara burung liar. Benar-benar suasana yang pas untuk merefresh jiwa. Apalagi  warna hijau juga mendominasi  di setiap penjuru. Akhirnya, di ujung sebuah cekungan bukit. Terhamparlah pemandangan eksotik. Air meluncur jatuh  tanpa terhalang ke sebuah kolam.  Tidak gemericik tapi deras. Sungguh nikmat  rasanya mandi di kolam di bawah pancuran Air Terjun Kakek Bodo. Anak-anak kecil cukuplah bermain air di sela-sela bebatuan. Wow... pastinya mereka akan riang gembira. Sungguh! [caption id="attachment_254970" align="aligncenter" width="300" caption="Air Terjun Kakek Bodo (dok pribadi)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H