Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Garuda Muka: Motif Batik Bolleches Khas Kediri

16 November 2013   19:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:05 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_292666" align="aligncenter" width="500" caption="Bu Suminar, pencipta motif Batik Garuda Muka"][/caption]

Yogyakarta dan Solo,  sangat lekat dengan Batik.  Yogya punya motif batik yang tegas, formal,  patuh dan setia  pada pakem. Batik Solo didominasi warna coklat sogan kekuningan. Dibanding Yogya, "gaya" Solo lebih luwes dan variatif serta aneka warna. Keduanya disebut Batik Keraton. Namun ada pula Batik Pantai Utara. Ini dijumpai di  Pesisir Utara Laut Jawa seperti Cirebon, Pekalongan, Semarang sampai Tuban. Batik dari kawasan ini lebih bervariasi lagi. Bahkan Madura dan Sidoarjo pun punya motif Batik yang khas. Bolleches Tak mau kalah dengan karya batik daerah lain, Bu Suminar  terlecut untuk ikut menciptakan motif Batik khas Kediri. Dengan segenap kemampuannya, Ibu yang sudah menekuni usaha Batik dan garmen sejak tahun 1980 ini mencaridan menciptakan motif-motif baru. Setelah menggali dari sisi sejarah Kediri, peninggalan arkeologis, serta perkembangan masyarakat, akhirnya lahir Busana Kediren, berupa Batik Bolleches dengan nama Garuda Muka. Menurut Bu Suminar,  “Batik Bolleches” (bahasa Belanda) artinya kumpulan titik-titik / bola-bola kecil yang diaplikasikan dengan Bunga Tertentu / Motif Legenda Tertentu. Motif utama yang ditampilkan dalam Batik Suminar adalah gambar Burung Garuda. Dalam kajian  sejarah, Burung Garuda sering disebut sebagai Garuda Muka, kendaraan Dewa Wisnu. Ada pula yang menyebut, Garuda Muka (Garuda Mukha) adalah Lambang Kerajaan Airlangga. [caption id="attachment_292667" align="aligncenter" width="500" caption="Garuda Muka Teratai Mekar (dok pribadi)"]

1384605204315362000
1384605204315362000
[/caption] [caption id="attachment_292668" align="aligncenter" width="500" caption="Garuda Muka Ukel dan Teratai Mekar (dok pribadi) "]
1384605232175542193
1384605232175542193
[/caption]

Batik Garuda Muka, kreasi Bu Suminar sungguh perlu diapreasi. Selain keberanian dalam mengangkat motif baru yang belum pernah dikenal, buah tangannya memang sangat menawan. Perpaduan gambar garuda dengan lekukan garis-garis, sulur-suluran serta titik-titiknya begitu luwes. Warna-warna batiknya pun sangat variatif. Tak heran, saat ini Batik Suminar dikenal sebagai salah satu souvenir khas Kediri. Tak kurang dari 12 motif Batik Garuda Muka yang sudah diciptakan oleh Bu Suminar dan keluarganya. Ada motif Garuda Muka Teratai Mekar, Garuda Muka Mukti, Garuda Muka Ukel, Garuda Muka Ukel serta  Garuda Muka Liris. Kesemuanya menampilkan Burung Garuda sebagai ikon utamanya. Perbedaan ada kepakan sayap garuda dan point of view serta variasi bunga dan sulurnya.

1384605267186750016
1384605267186750016
[caption id="attachment_292670" align="aligncenter" width="500" caption="Garuda Muka Mukti (dok pribadi)"]
13846052971120114602
13846052971120114602
[/caption]

Motif Garuda Muka Sekar Jagad, adalah motif ekspresif seorang Suminar yang begitu bangga dengan Kediri. Selain menampilkan sosok garuda, di Batik ini ada gambar kotak-kotak yang mewakili bentuk Tahu (Kediri penghasil  Tahu Takwa). Ada pula bulatan-bulatan sebagai penggambaran Gethuk (Kediri penghasil Gethuk Pisang). Kreatif dan khas! Batik Simpang Lima Tidak melulu bermotif  garuda, Suminar juga menciptakan motif yang mengangkat Ikon Kabupaten Kediri: Simpang Lima Gumul yang mirip Arch de Triomph. Selain itu, banyak pula motif yang terinspirasi daun-daun yang sering dijumpai di pekarangan rumah pedesaan. Semisal daun Ketela dan Pepaya. Begitu ditorehkan di atas kain, ternyata motif-motif batik itu begitu luar biasa. [caption id="attachment_292671" align="aligncenter" width="500" caption="Batik Simpang Lima Gumul"]

13846053341271091799
13846053341271091799
[/caption] [caption id="attachment_292672" align="aligncenter" width="500" caption="Garuda Muka Sekar Jagad (dok pribadi)"]
1384605356635862254
1384605356635862254
[/caption] [caption id="attachment_292675" align="aligncenter" width="500" caption="Motif Daun-daunan (dok pribadi)"]
13846056351336359940
13846056351336359940
[/caption]

Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, tiap hari di Workshop dan Show Room-nya, Jl. KH Dewantoro 74 Sekoto, Badas Pare, Kediri,  Bu Suminar  memproduksi Batik khas-nya dibantu beberapa warga sekitar. Ada yang Batik Tulis, Semi Printing dan Printing. Harganya mulai puluhan sampai ratusan ribu. Untuk memperluas pemasaran dan memperkenalkan koleksinya, Bu Suminar mempunyai empat Gallery yang  tersebar di penjuru Kediri. Sungguh usaha luar biasa dari keluarga Suminar yang sangat cinta dengan karya bangsa sendiri.

1384605387451169103
1384605387451169103
13846054071672582350
13846054071672582350

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun