Mohon tunggu...
Teguh Hariawan
Teguh Hariawan Mohon Tunggu... Guru - Traveller, Blusuker, Content Writer

Blusuker dan menulis yang di Blusuki. Content Writer. "Menyurat yang Silam, Menggurat yang Menjelang " : (Nancy K Florida)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Batu "Sakti" di Tengah Jalan Tol Gempol-Pandaan

11 September 2014   03:44 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:03 1534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

14103563071035301070
14103563071035301070
Sedang Batu Bedug, masih belum diketahui bentuk dasarnya. Bisa jadi sedang dipersiapkan untuk dijadikan arca oleh para Silpin. Entah kenapa, akhirnya pekerjaan itu tidak dilanjutkan dan batu-batunya dibiarkan begitu saja.

Itulah saktinya batu-batu di tengah sawah Desa Kedanten yang mampu menyedot masyarakat yang penasaran (termasuk saya) untuk bersusah-susah mengunjunginya. Walaupun lokasinya gersang, terik, dan berdebu. Kehadiran pengunjung memberi berkah dan keuntungan bagi beberapa penduduk sekitar yang membuka parkir di sekitar lokasi dan memberi rejeki kios-kios penjual makanan dadakan yang bermunculan di sekitar lokasi.

Jadi jangan dibayangkan ada batu yang benar-benar sakti/bertuah. Karena beberapa hari kemudian tersiar kabar kalau batu-batu itu akhirnya “menyerah” dan dapat dipindahkan dengan Buldozer agar tak menghalangi perkerjaan Proyek Tol. Alhamdulillah, saat ini setelah beberapa bulan dikebut, Tol Gempol – Pandaan sudah hampir finishing. Ini sepenggal cerita ringan  di balik pengerjaannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun