Setiap manusia pasti ingin hidup bahagia. Tapi tahukah kamu untuk menuju kebahagian salah satu kunci terpenting adalah hidup sehat. Coba Anda bayangkan ketika Anda sakit perut. Apakah Anda bisa tertawa gembira dan bahagia? Jawabannya tentu saja tidak. Ini masih masalah kecil. Tetapi Anda bayangkan jika penyakit yang Anda alami lebih serius, pasti tidak hanya Anda sendiri yang sedih tetapi keluarga dan sahabat Anda pun akan ikut sedih.
Oleh karena itu, selalu berusahalah untuk tetap sehat. Untuk mencapai kesehatan yang prima, Anda dan keluarga memerlukan lingkungan hidup sehat pula, terutama lingkungan tempat Anda dan keluarga berinteraksi, yaitu rumah atau tempat tinggal Anda sendiri.
Berikut ini tips hidup sehat dan bahagia bersama keluarga yang Anda cintai:
- Bersihkan rumah secara rutin. Biasakan kepada seluruh anggota keluarga untuk rutin mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin. Hal ini mencegah masuknya kuman dan virus ke dalam tubuh. Ajak seluruh anggota keluarga untuk aktif menjaga kesehatan pribadi maupun lingkungannya.
- Terapkan pola makan sehat. Makanan memegang peran penting bagi kesehatan keluarga Anda. Jika makanan yang Anda konsumsi sudah sehat, baik dari segi gizi maupun kebersihannya, maka kesehatan keluarga Andapun akan terjamin kesehatannya. Hindari makanan tinggi lemak, gula, dan garam. Konsumsi tiga komponen itu secukupnya saja dan jangan berlebih. Konsumsilah makanan secara bervariasi dan berimbang mulai dari sayur, buah, susu hingga makanan pokok yang bervariasi.
- Rutin berolahraga. Jangan lupakan kegiatan yang satu ini. Olahraga tak hanya penting untuk menjaga fisik tetap bugar, tapi juga otak tetap segar. menurut penelitian dengan sering berolahraga ternyata bisa meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan mental. Alasannya karena aktivitas olahraga mampu meningkatkan sirkulasi oksigen dalam darah, termasuk ke otak yang bisa membantu meningkatkan konsentrasi.
- Istirahat yang cukup. Pola istirahat sangat berpengaruh besar terhadap kesehatan. Pernahkah Anda hanya tidur dalam waktu 3-4 jam saja di tengah padatnya aktivitas? Bagaimana rasanya? Tubuh pasti terasa lesu dan sulit konsentrasi. Kurang istirahat akan mengganggu metabolisme tubuh. Idealnya waktu tidur seseorang setidaknya 7 jam perhari. Dan ingat, waktu itu adalah tidur berkualitas. Tidur di kamar dengan tenang tentu berbeda kualitasnya dengan ketiduran di depan televisi yang masih menyala, meski sama-sama selama 7 jam. Tertidur di depan televisi atau komputer masih menyala akan membawa dampak buruk bagi tubuh. “Tubuh kita berpikir cahaya tiruan itu adalah matahari, dan mencegah pelepasan hormon melatonin, yaitu zat kimia yang merangsang tidur,” jelas Zafarlotfi, PhD, direktur dari Institute for Sleep-Wake Disorder at Hackensack University Medical Center.
Bagaimana keadaan didalam keluarga Anda? Baik atau burukkah yang Anda alami sekarang? Mari bisa Anda jalankan sekarang juga untuk mengubah hidup Anda menjadi lebih baik dengan keluarga, karena keluarga yang bahagia adalah keluarga yang harmonis dalam situasi apapun. Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H