Mohon tunggu...
TANPA NAMA
TANPA NAMA Mohon Tunggu... -

Diriku hanyalah manusia sederhana sesederhana diriku memaknai hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kamboja Tua

3 Mei 2011   03:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:08 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Resah memang seringkali bergelayut bersama sepi

Berteman wangi kamboja yang diterbangkan angin

Dan malam tanpa bulan gelap tanpa bayangan

Seringkali segelap hati yang tak terisi

Hampa

Dan penuh keheningan dalam diri

Hingga gundah menjadi kawan setia dalam awal-awal tidur

yang tak juga bisa pejamkan mata

Dalam diam seringkali merasa tak mampu berlari

Dalam gundah seringkali menyisakan ketakutan

akan nasib diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun