Resah memang seringkali bergelayut bersama sepi
Berteman wangi kamboja yang diterbangkan angin
Dan malam tanpa bulan gelap tanpa bayangan
Seringkali segelap hati yang tak terisi
Hampa
Dan penuh keheningan dalam diri
Hingga gundah menjadi kawan setia dalam awal-awal tidur
yang tak juga bisa pejamkan mata
Dalam diam seringkali merasa tak mampu berlari
Dalam gundah seringkali menyisakan ketakutan
akan nasib diri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!