Mohon tunggu...
Taufiq Rilhardin
Taufiq Rilhardin Mohon Tunggu... lainnya -

Taufiq Rilhardin lahir di jakarta tanggal 29 april 1978 dan sekarang tinggal di meruya selatan, kembangan, jakarta barat

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Tidak Terasa Merasakan Lima Puluh Delapan Hari Berada di Kota Jeddah

7 Desember 2014   19:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:51 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjalankan rutinitas keseharian pada hari ini sedang saya lakukan dan menjalankan rutinitas dengan amat teramat berharap kehidupan saya akan menjadi lebih baik dari sebelumnya dan pada saat ini “alhamdulillah” dimana diri saya diberi kesempatan untuk bekerja dan tinggal di kota jeddah, arab saudi adapun “alhamdulillah” karena sampai saat ini tepatnya hari minggu tanggal tujuh desember 2014 dimana diri saya masih di beri kesempatan untuk menunaikan kewajiban shalat subuh berjamaah di mesjid di kota jeddah, arab saudi.

Rutinitas pertama yang saya lakukan selama berada di kota jeddah, arab saudi adalah berusaha bangun untuk melakukan kewajiban shalat subuh berjamaah di mesjid dan biasanya saya memasang alarm di telfon genggam atau handphone pada jam empat lewat lima puluh kemudian setelah saya bangun dilanjukan dengan menggosok gigi di kamar mandi. dan sekitar jam lima lewat lima alau jam lima lewat sepuluh dimana saya berjalan kemesjid.untuk adzan subuh di kota jeddah, arab saudi kalau tidak salah hari ini jam lima lewat sepuluh ke atas dan untuk dimulainya shalat subuh pada jam lima lewat tiga puluh (05:30) atau lewat dari jam lima lewat tiga puluh menit.

Semenjak kedatangan saya dan ketiga teman saya di kota jeddah, arab saudi pada hari sabtu tanggal sebelas oktober 2014 maka sampai saat ini hari minggu tanggal tujuh desember 2014 dimana sampai saat ini sudah lima puluh delapan (58) hari diri saya sudah berada di kota jeddah, arab saudi. dan di kota jeddah, arab saudi saya tinggal di pondokan atau akomodasi dimana saya sekamar dengan satu teman saya dari jakarta dan empat warga negara asing atau warga negara phillipina jadi di dalam satu kamar saya berjumlah enam orang.

Adapun di pondokan atau akomodasi saya di kota jeddah, arab saudi hanya dua orang indonesia saja yang sekamar dengan warga negara asing atau warga negara philipina dan semula saya berfikir akan tidak enak sekamar dengan warga negara philipina karena yang saya takutkan akan terjadi beda kebiasaan tetapi yang saya rasakan enak enak saja sekamar dengan warga negara philipina dan yang saya sukai sekamar dengan warga negara philipina dimana pada saat waktunya tidur malam suasana kamar terasa tenang dan enak sekali untuk beristirahat.

Dan yang saya perhatikan dimana pekerja orang indonesia yang semuanya sekamar dengan orang indonesia terlihat suka kurang tidur mungkin yang membuat orang indonesia sekamar dengan orang indonesia dikarenakan pada saat ingin tidur sering atau kewajiban melakukan gossip yang tidak jelas yang akhirnya orang tersebut kurang tidur di karenakan telah membuat gossip yang tidak sesuai dengan kenyataan. adapun yang membuat orang indonesia yang sekamar dengan orang indonesia kurang tidur selain membuat gossip yang tidak sesuai kenyataan mungkin juga dikarenakan memikirkan dosa yang telah dilakukan pada saat mengomongi atau menggosipi orang yang omongannya atau gossipnya tidak sesuai dengan kenyataannya.

Selama lima puluh delapan (58) hari berada di kota jeddah, arab saudi jujur saya dimana saya rada males atau males kalau ada acara ngumpul ngumpul atau ngobrol di satu tempat atau tongkrongan dengan orang indonesia karena yang bikin saya males ngumpul atau ngobrol dengan orang indonesia adalah karena yang saya maleskan ada mengenai omongan atau gossip yang ngga jelas.

Akhirnya saya mengambil kesimpulan mungkin baiknya saya lebih banyak di kamar saya dengan bermain dengan teman satu kamar saya yang dimana satu teman saya yang tinggal di jakarta juga sama seperti saya tinggal di jakarta juga dan empat warga asing atau empat warga negara philipina dan amat teramat tidak terasa juga dimana saya dan satu teman saya yang berasal atau tinggal di jakarta juga sudah mengalami lima puluh delapan (58) hari sekamar dengan warga negara philipina.

Berada di kota jeddah, arab saudi didalam satu pondokan atau akomodasi dimana diri saya harus selalu berhati hati terhadap sesama warga negara indonesia sendiri maupun warga negara asing baik warga negara mesir, philipina dan india dan untuk warga negara indonesia yang saya perhatikan ada yang baru pertama kali bekerja di luar negeri jadi sering sekali saya perhatikan orang yang pertama kali baru kerja di luar negeri sifatnya atau tingkah lakunya tidak sesuai dengan perlakuan atau tingkah laku orang yang baik.

Dan orang yang pernah bekerja di luar negeri selama dua tahun yang saya perhatikan ada juga yang tingkah lakunya tidak sesuai dengan perlakuan atau tingkah laku orang yang baik adapun kemarin tanggal enam desember 2014 dimana orang indonesia baru ditempatkan satu pondokan atau satu akomodasi dengan saya dan dengan bertambahnya orang indonesia saya harus lebih berhati hati. sebenarnya saya bukan hanya harus berhati hati dengan orang indonesia yang baru tetapi saya juga harus berhati hati juga dengan orang indonesia yang lama maupun harus berhati hati juga dengan warga negara asing seperti warga negara mesir, philipina dan india.

Pada intinya dari tulisan saya adalah harus berhati hati selama diri saya berada di kota jeddah, arab saudi dimana di dalam satu akomodasi teradapat orang indonesia, warga negara mesir, philipina maupun india dan pada intinya diri saya terus menjaga jarang dengan orang indonesia daling paling saya hanya mengobrol dengan satu teman saya yang tinggal di jakarta yang sekamar dan empat warga negara philipina yang sekamar juga. mungkin bisa dibilang aktifitas saya lebih banyak di kamar karena di kamar saya dimana saya bisa bermain atau mengetik menggunakan komputer saya serta mendengarkan musik melalui speaker yang baru saja saya beli adapun pada saat saya mendengarkan musik biasanya saya menunggu teman saya yang dari jakarta sekamar dengan saya bangun maupun teman sekamar warga negara philipina bangun juga.

Akhir kata mohon maaf apabila ada kata kata atau perbuatan yang tidak berkenan di hati karena pada dasarnya saya hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan dosa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun