Menjalani hari demi hari dimana amat teramat tidak terasa saya dan ketika teman saya yang baru datang di kota jeddah, arab saudi pada tanggal sebelas oktober 2014 pada hari ini tepatnya hari sabtu tanggal delapan november 2014 sudah memasuki hari ke dua puluh sembilan berada di kota jeddah, arab saudi. dalam menjalani hari demi hari saya berusaha melakukan rutinitas yang amat teramat positif seperti berusaha shalat lima waktu ke mesjid dekat pondokan atau akomodasi saya, menulis di komputer saya, tidur, makan, mencuci baju dan makan di luar seperti makan ayam dan nasi kapsa (makanan arab kalo tidak salah), nasi buckhori dan nasi biryani beserta ayam, daging sapi, daging kambing (makanan india) dan lain lain yang belum saya temui.
Tanpa terasa kalau saya sedang cape dimana teman saya mengatakan saya akan tidur mengorok dan ada teman sekamar saya warga negara asing atau orang philipina mengatakan "taufiq kamu mengorok keras suaranya selama sepuluh menit pada saat saya memakai speaker di kuping untuk mendengarkan musik (headset)". sebenarnya dalam hati saya mau ketawa ketika dikatakan bahwa saya mengorok selama sepuluh menit ketika dengan terdengar keras selama sepuluh menit tapi musti bangaimana lagi karena ketika tidur saya tidak sadar pada saat mengorok.
Kadang kadang saya suka becanda dengan teman sekamar saya yaitu warga negara asing atau orang philipina dimana teman saya orang philipina laki laki punya boneka namanya "tutuy" dan saya suka becandain teman saya dengan mengatakan kepada teman saya orang philipina kapan "tutuy" bangun maka teman saya akan menjawab "tutuy" akan bangun empat puluh delapan jam lagi. dan besoknya saya akan menanyakan lagi kapan "tutuy" akan bangun maka teman saya akan mengatakan dua puluh empat jam lagi dan yang terakhir saya menanyakan teman saya kapan "tutuy" ulang tahun maka teman saya mengatakan setiap hari "tutuy" ulang tahun.
Pada saat ini saya dan satu orang teman saya di tempatkan sekamar dengan empat orang warga negara asing atau empat orang philipina tadinya saya tidak mau sekamar dengan warga negara asing tapi lama kelamaan saya terbiasa sekamar dengan warga negara asing atau orang philipina. dan menurut saya enaknya sekamar dengan warga negara asing atau orang philipina dimana pada saat waktunya tidur maka suasana akan hening dan mungkin orang philipina sudah tau kalau saya pas jam sembilan atau paling lama jam sepuluh malam sudah tidur.
Setiap hari selama berada di kota jeddah, arab saudi saya biasakan harus tidur jam sembilan atau paling lama jam sepuluh malam karena kalau sampai lewat jam sepuluh malam maka mungkin tidur saya akan kurang dan tekanan darah tinggi saya akan naik maka untuk menghindari tekanan darah tinggi saya harus tidur amat teramat cepat sekali.
Adapun rutinitas saya selama berada di kota jeddah, arab saudi dimana setiap jam empat lewat lima puluh (04:50) pagi diri saya harus bangun dengan memasang alarm pada handphone saya untuk menunaikan kewajiban ibadah shalat subuh dan biasanya yang saya lakukan langsung menggosok gigi dilanjutkan dengan perjalanan menuju mesjid untuk shalat berjamaah di mesjid yang jaraknya tidak jauh dari pondokan atau akomodasi saya.
Untuk makan biasanya pada saat ini saya melakukan patungan dengan orang indonesia lainnya sebesar empat puluh tiga saudi real untuk makan satu hari untuk satu kali dan saya juga menyisihkan uang untuk kebutuhan makan maupun membeli kebutuhan saya lainnya seperti untuk di sore hari karena tidak ada makanan mungkin saya akan masak sendiri selanjutnya untuk makan di malam hari biasanya saya membeli nasi dengan ayam seharga delapan saudi real atau membeli tamis (roti makanan orang arab) beserta bumbunya seharga dua saudi real.
Dalam pergaulan dengan orang indonesia maupun warga negara asing seperti philipina dan india dimana diri saya berusaha untuk hati hati adapun untuk bergaul dengan warga negara indonesia diri saya juga harus hati hati karena saya baru saja kenal dengan orang indonesia di pondokan atau akomodasi jadi saya tidak kenal latar belakang orang indonesia tersebut yang berada di akomodasi saya di kota jeddah, arab saudi. adapun untuk warga negara asing seperti orang philipina dan india dimana diri saya perlu extra hati hati juga karena menurut pendapat saya mereka warga negara asing.
Yang saya perhatikan untuk orang indonesia adalah dimana pada saat berangkat dari indonesia dan sampai di kota jeddah, arab saudi ada yang membawa uang pas pasan yang di maksud dengan membawa uang pas pasan adalah mungkin ada yang membawa uang dua puluh saudi real atau ada yang membawa uang seratus saudi real dan membawa uang rupiah yang belum terlebih dahulu di tukarkan di indonesia. adapun dalam hati saya mengatakan “gila berani amat untuk ke luar negeri hanya membawa uang pas pasan” yang terjadi mungkin akan meminjam ke teman sendiri yang akhirnya akan merepotkan teman sendiri atau mencari belas kasihan dari teman sendiri untuk mendapatkan makanan.
Dan yang paling berani lagi dari orang indonesia adalah pada saat mendapatkan gaji dari perusahaan dimana uangnya di kirim keluarga atau ketabungan sendiri dengan jumlah banyak dan akhirnya hanya menyisakan sedikit uang untuk bertahan hidup selama satu bulan kedepan adapun dalam hati saya kasian banget yang terjadi hanya menyiksa diri sendiri dengan mengirit uang tanpa menikmati makanan yang enak di kota jeddah, arab saudi. pada akhirnya ketika sebelum akhir bulan uang sudah habis maka akan meminjam pada teman sendiri yang akhirnya akan merepotkan teman yang di pinjami.
Mungkin pada intinya menurut pendapat saya selama berada di kota jeddah, arab saudi dimana diri saya harus berhati hati terhadap segala hal supaya terhindar dari segala masalah dan berusaha selalu meningkatkan ibadah seperti berusaha selalu shalat lima waktu di mesjid dan berusaha selalu berdoa.