Mohon tunggu...
Taufiq Rilhardin
Taufiq Rilhardin Mohon Tunggu... lainnya -

Taufiq Rilhardin lahir di jakarta tanggal 29 april 1978 dan sekarang tinggal di meruya selatan, kembangan, jakarta barat

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Merasakan Kesegaran Udara di Kota Jeddah Tak Terasa Sudah Tujuh Belas Hari Berada di Jeddah

27 Oktober 2014   17:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:34 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai kejadian selama menjalani hidup pernah saya alami dari pengalaman hidup yang amat teramat baik hingga pengalaman hidup yang amat teramat tidak mengenakkan maupun kurang menyenangkan adapun kejadian yang membuat pengalaman amat teramat paling berkesan ketika tiga tahun yang lalu dimana diri saya memutuskan untuk keluar dari pekerjaan dan selama tiga tahun juga diri saya harus berjuang mencari pekerjaan. dimana untuk masalah keuangan diri saya dibantu oleh ibu dan kakak saya dan untuk menjangkau warung internet (warnet) saya harus berjalan kaki atau naik sepeda untuk mengirit uang.

Setelah diri saya keluar kerja tiga tahun yang lalu dimana setelah keluar kerja uang saya semakin menipis dan yang pada akhirnya habis juga adapun dimana diri saya ditimpa atau mendapatkan musibah seperti mobil saya hilang yang pada akhirnya kejadian hilangnya mobil saya sudah saya laporkan ke polisi dan saya sudah mendapatkan surat laporan dari kepolisian.

Padahal mobil yang saya beli masih mencicil hilang dimana pada saat itu uang saya semakin menipis yang pada akhirnya habis juga dan setelah membuat laporan dari kepolisian selanjutnya surat tersebut saya berikan kepada pihak cicilan (leasing) mobil. dan lama kelamaan saya tidak bisa membayar cicilan mobil setiap bulan dan pada akhirnya penagih utang (debt collector) datang kerumah saya untuk menagih tagihan mobil.

Pada saat penagih hutang (debt collector) datang saya menunjukkan surat laporan dari kepolisian karena pada saat saya di kantor polisi dari pihak kepolisian memberikan masukan kalau dari pihak penagih hutang (debt collector) datang tujukkan saja surat laporan kehilangan dari kepolisian. di saat beberapa bulan saya tidak dapat membayar beberapa penagih hutang (debt collector) datang kerumah saya tapi lama kelamaan penagih hutang (debt collector) sudah tidak datang kembali.

Dan kalau tidak salah kalau mobil saya di temukan dari pihak cicilan (leasing) mobil maka akan segera di laporkan kepada saya dengan memberikan rincian berapa biaya yang harus saya bayar dan apabila saya tidak dapat membayar maka mobil tersebut menjadi pihak cicilan (leasing) mobil. adapun sekitar beberapa minggu yang lalu ada orang telfon ke handphone saya dengan mengatakan bahwa mobil saya sudah di temukan tetapi saya tidak menghiraukannya karena yang saya takutkan berita di temukannya mobil saya bohong belaka karena menurut pendapat saya harusnya yang menelfon dengan mengatakan mobil saya sudah di temukan harus datang kerumah saya.

Dengan mengucapkan “alhamdulillah” pada saat ini diri saya sedang mendapat rejeki dimana setelah diri saya berpindah pindah pekerjaan dari tahun 2003 hingga sekarang dan mengalami dimana pada saat melamar pekerjaan tidak ada panggilan kerja sama sekali maupun di tolak untuk bekerja di perusahaan. dan yang terakhir dimana diri saya tiga tahun yang lalu keluar dari pekerjaan dari negara qatar dan selama tiga tahun juga dimana diri saya menganggur maupun mengalami musibah kehilangan mobil. maka akhirnya  diri saya melamar untuk bekerja di negara arab saudi melalui penyalur jasa tenaga kerja indonesia (PJTKI) dan “alhamdulillah” diri saya di terima untuk bekerja di jeddah, arab saudi sebagai pembersih (housekeeping).

Setelah diri saya di terima untuk bekerja di jeddah, arab saudi akhirnya pada tanggal sepuluh (10) oktober 2014 jam lima lewat empat puluh lima (17:45) menit dimana diri saya dengan teman saya yang berjumlah tiga (3) orang berangkat dari jakarta menuju jeddah, arab saudi. Dan “alhamdulillah” saya dan ke tiga teman saya sampai di jeddah, arab saudi pada hari sabtu tanggal sebelas (11) oktober 2014 pada waktu subuh sekitar jam tiga pagi.

Adapun setelah sebelumnya transit di doha, qatar yang “alhamdulillah” tidak lama lama hanya dua jam saja jadi begitu sampai di bandara doha, qatar maka tak lama langsung mulai masuk atau “check in” untuk mengunakan pesawat dengan tujuan doha, qatar menuju jeddah, arab saudi  dan jujur saja kalau sampe transit di bandara doha, qatar lebih dari dua jam saya tidak betah.

Pada saat ini saya dan ketiga (3) teman saya tanpa terasa sudah memasuki hari ke tujuh belas (17) berada di jeddah, arab saudi memberikan banyak pengalaman indah dan menurut pendapat saya keuntungan yang amat teramat besar apabila bisa bekerja di arab saudi adalah bisa menunaikan ibadah umroh kapan saja dan ibadah haji sesuai dengan waktu yang di tentukan. dan yang saya suka tinggal di kota jeddah dimana dekat kalau kita ingin menunaikan ibadah umroh ataupun ibadah haji mungkin dengan naik kendaraan selama satu jam kurang atau mungkin juga bisa satu jam lebih.

Dan yang saya perhatikan dari orang indonesia yang bagian tukang masak (commis) maupun warga negara phillipina dan india di bagian bartender, captain dan lain lain tidak ada yang mau mengepel lantai maupun membersihkan pondokan atau akomodasi dan yang saya perhatikan ada juga bagian tukang masak (commis) yang dari omongannya saya perhatikan merasa posisinya lebih tinggi dari pembersih (housekeeping), pelayan (waiter) atau pembersih dapur (steward). padahal kalau dari bagian pembersih (housekeeping), pelayan (waiter) atau pembersih dapur (steward) dapat menjalin kerjasama yang baik dengan atasan yang terjadi posisinya di pekerjaan akan meninggalkan jauh posisi tukang masak (commis).

Adapun menurut pendapat saya sebenarnya posisi tukang masak (commis), pembersih (housekeeping), pelayan (waiter), pembersih dapur (steward), bartender, captain dan lain lain sama saja karena dimana sama sama posisi yang merasakan pekerjaan berat tapi yang saya lihat ketika di pondokan atau akomodasi dimana omongan posisi tukang masak (commis) agak sedikit sombong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun