Ceritanya bermula ketika dimana setelah saya keluar dari pekerjaan di luar negeri tepatnya di negara qatar sekitar tiga tahun yang lalu adapun setelah saya keluar dari pekerjaan di luar negeri saya berusaha mencari pekerjaan baik mencari informasi pekerjaan melalui koran, melalui teman maupun melalui internet dan hasilnya ada yang di panggil ada juga yang tidak di panggil untuk wawancara kerja sama sekali.
Melihat fenomena yang terjadi dengan diri saya setelah berjuang mencari pekerjaan dimana pada akhirnya saya sadar bahwasannya diri saya tidak mempunyai kemampuan khusus tapi "alhamdulillah" pada saat setelah diri saya lulus kuliah dimana saya merenung mengenai kemampuan apa yang saya miliki dan akhirnya setelah terjawab dimana ternyata diri saya tidak mempunyai kemampuan khusus.
Setelah diri saya sadar dimana saya tidak mempunyai kemampuan khusus akhirnya setelah diri saya lulus kuliah dengan terus memikirkan diri saya mengenai akan dibawa kemana masa depan saya akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti kursus bahasa inggris dan sebelum mengikuti kursus bahasa inggris diri saya harus di test tertulis dan test wawancara kalo tidak salah dari lembaga bahasa inggris tersebut. dan hasilnya amat teramat parah sekali dimana diri saya harus belajar bahasa inggris dari tingkat yang paling dasar sekali yaitu tingkat "pre basic" suatu tingkat dibawah dasar (basic).
Adapun setelah melihat kemampuan bahasa inggris saya yang amat teramat miskin sekali sebenarnya ada rasa kesedihan di dalam hati saya dan mungkin dalam hati saya akan mengatakan mengapa dahulu ketika masih sekolah di tingkat sekolah menengah pertama dan menengah atas (SMP dan SMU) diri saya tidak konsentrasi atau serius untuk belajar ya dan hasilnya saya rasakan pada saat mengikuti kursus dimana kemampuan bahasa inggris saya amat teramat miskin sekali.
Seiring perjalanan waktu akhirnya tanpa terasa saya bisa mengikuti kursus bahasa inggris sampai memasuki jenjang dasar (basic) dan kalau tidak salah saya pernah di keluarkan dari lembaga kursus pada tinggak dasar 3 atau 4 (drop out) di karenakan dimana diri saya tidak lulus test dua (2) kali untuk kenaikan tingkat.
Dan peraturannya dari lembaga kursus tersebut apabila sudah tidak lulus dua (2) kali untuk kenaikan tingkat maka harus di keluarkan (drop out) dari lembaga kursus dan kalau mau mengikuti lembaga kursus lagi harus mengikuti test lagi dan kerugian yang saya alami dimana uang di buang dengan sia sia di karenakan kesalahan saya sendiri akibat malas dalam belajar.
Kalau tidak salah setelah saya di di keluarkan (drop out) pada tingkat dasar (basic) dan akhirnya mencoba lagi test yang akhirnya berhasil sampai tingkat lanjutan (intermediate) tapi kalau tidak salah sangat di sayangkan kalau tidak salah dimana diri saya di keluarkan (drop out) lagi pada tingkatan lanjutan (intermediate). tapi setelah di keluarkan diri saya terus mencoba ikut test lagi atau terus belajar pada kursus bahasa inggris yang dimana setelah diri saya mengalami di keluarkan (drop out) sebanyak dua kali akhirnya diri saya bisa lulus juga pada tingkat maju (advanced).
Sebenarnya walaupun diri saya sudah lulus kursus bahasa inggris pada tingkat maju (advanced) tapi pada dasarnya masih banyak kemampuan bahasa inggris saya yang perlu di latih atau di asah karena menurut pendapat saya untuk mengerti bahasa inggris harus sering belajar dan kalau kita tidak belajar mungkin yang terjadi kita akan lupa kembali mengenai apa yang kita pelajari.dan menurut saya setelah mengalami kegagalan hal tersebut merupakan pengalaman yang tak terlupakan.
Jadi masukan dari saya untuk generasi selanjutnya berusahalah untuk rajin belajar mumpung orang tua masih bisa membiayai karena orang tua dalam berjuang mencari uang amat teramat tidak gampang sekali dan bergaullah dengan orang yang rajin belajar untuk menimba ilmu supaya diri kita lebih baik tetapi jangan melupakan orang yang malas belajar karena kita harus berusaha membantu orang yang malas belajar supaya menjadi pintar atau mengetahui banyak informasi.
Dalam hidup menurut pendapat saya selain kita di haruskan menimba ilmu sebanyak mungkin supaya kehidupan kita menjadi baik maka ada hal juga yang amat teramat terpenting sekali yaitu kita harus mengikuti aturan agama seperti shalat lima waktu, membaca al qur'an, berpuasa di hari senin dan kamis maupun berpuasa di bulan ramadhan.
Intinya menurut pendapat saya dimana diri kita harus mengikuti aturan agama kalau ingin selamat di dunia dan akhirat dan jangan lupa kita harus amat teramat dekat dengan ulama dan orang yang amat teramat mengerti tentang agama supaya hidup kita tidak tersesat di dunia dan tidak terpengaruh dengan hal hal yang negatif.
Akhir kata mohon maaf apabila ada kata kata yang tidak berkenan di hati karena pada dasarnya saya hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan dosa.
Taufiq Rilhardin
Jl. H. Saaba, Kompleks Unilever Blok B.1/No.25,
Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat 11650.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H