Mohon tunggu...
Taufiq Rilhardin
Taufiq Rilhardin Mohon Tunggu... lainnya -

Taufiq Rilhardin lahir di jakarta tanggal 29 april 1978 dan sekarang tinggal di meruya selatan, kembangan, jakarta barat

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kejadian Hari Ini

14 November 2014   06:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:51 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suasana hati terasa tentram setelah melaksanakan ibadah shalat maghrib dan "alhamdulillah" dimana diri sya di beri kesempatan merasakan ibadah shalat maghrib di kota jeddah, arab saudi adapun setelah kedatangan saya dan ketiga teman saya di kota jeddah, arab saudi yaitu pada tanggal sebelas oktober 2014 dimana sudah tiga puluh empat (34) hari diri saya dan ketiga teman saya berada di kota jeddah arab saudi.

Adapun pekerjaan saya di kota jeddah, arab saudi di restoran sebagai tenaga pembersih (housekeeping) dan sesampai di kota jeddah, arab saudi yang saya konsentrasikan adalah berusaha untuk melakukan kewajiban ibadah shalat lima waktu di mesjid serta berusaha melakukan kewajiban yang positif membaca mengenai agama islam dengan harapan pengetahuan agama islam saya bertambah.

Setelah saya baru pulang dari mesjid dimana saya langsung membuka komputer saya untuk mengetik tulisan tenang apapun yang telah saya alami dan sedang saya alami pada saat ini adapun tepatnya pada hari ini hari kamis tanggal tiga belas november 2014 dimana setelah pulang shalat maghrib pada saat saya mengetik tulisan di komputer terdengar suara air dari kamar mandi ternyata ada yang menggunakan kamar mandi tetapi kerannya mungkin tidak tertutup keras.

Dan di saat yang bersamaan ada teman sekamar saya warga negara asing atau orang philipina yang doyan ngangkat barbel dengan gayanya yang belagu dan sombong mengetahui kalau keran masih mengucur tapi tidak dimatikan dalam hati saya kalau sampai ketawan dengan penjaga pondokan atau akomodasi mengenai keran masih mengucur air tetapi orang philipina yang doyang mengangkat barbel dengan gaya yang belagu dan sombong tidak mematikan keran yang mengucur tersebut mungkin akan di tegur atau mungkin akan di marahi.

Adapun setelah melihat keran yang masih mengucur air dimana langsung saya berusaha tutup atau matikan ternyata untuk menutup keran yang mengucur tersebut tidak mudah karena pada saat putaran sudah saya putar pada posisi tutup tapi air masih mengucur juga dengan segala cara dimana saya terus berusaha untuk menutup keran yang mengucur tersebut dan "alhamdulillah" akhirnya keran tersebut akhirnya tertutup juga.

Melihat kejadian hari ini menurut pendapat saya orang philipina yang doyan mengangkat barbel yang belagu dan sombong dimana tidak peduli dengan lingkungan sekitar tetapi ada tiga orang warga negara philipina yang sekamar saya baik sama saya dan teman saya seperti dimana orang philipina mempunyai setrikaan dan pada saat warga negara philipina sedang menyetrika dengan jiwa sosialnya mengatakan kalau mau gunakan setrikaan gunakan saja dan saya mengatakan kepada orang philipina dengan mengatakan saya takut rusak kalau menggunakan setrikaan karena kadang kadang setrikaan ada yang gampang rusak.

Adapun di waktu yang senggang untuk saat ini hanya cerita ini yang dapat saya tulis semoga kalau saya mengalami kejadian yang baru maka dapat secepatnya saya akan tulis lagi, akhir kata mohon maaf apabila ada kata kata yang tidak berkenan di hati karena pada dasarnya saya hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan dosa.

Taufiq Rilhardin

Jl. H. Saaba, Kompleks Unilever Blok B.1/No.25,

Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat 11650.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun