Mohon tunggu...
Abdul Adzim Irsad
Abdul Adzim Irsad Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar di Universitas Negeri Malang

Menulis itu menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ibn Hambal Menjadi Korban Keji Khalifah Islamiyah

19 Agustus 2020   12:29 Diperbarui: 19 Agustus 2020   12:34 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: ismailyusanto.official on Facebook

Jawaban itu membuat sang Khalifah Ma'mun marah besar. Imam Ahmad disiksa dan cincang habis-habisan. Ketika dalam penyiksaan itu, Ahmad Ibn Hambal terniang-niang dengan kata-kata seorang pencuri. Imam Ibn Hambal justru mendoakan Maling tersebut dengan kebaikan. Rupanya, kalimat yang disampaikan oleh sang pencuri kepada Ibn Hambal benar-benar membuat dirinya semakin mantap mempertahankan argumentasinya bahwa Alquran itu adalah "Kalamullah".

Dengan ijin Allah SWT, walaupun disika habis-habisan Ibn Hambal tidak mati. Allah SWT masih menyayangi Ibn Hambal. Tidak lama kemudian, Sang Khalifah meninggal dunia. Entah kualat atau sakit. Sang pengganti adalah Khalifah Al-Mutawakkil sangat memuliakan Ibn Hambal dengan memberinya banyak harta benda. Sekali lagi, Ibn Hambal menolaknya.

Karena menolaknya, akhirnya di penjara lagi. Kemudian Ibnu lebih berkata kepada diri sendiri "saya disiksa habis-habiskan karena mampu mempertahankan argumentasi saya, masak saya harus bertekuk lutut dengan godaan dunia dan harta". Akhirnya, Ibn Hambal mendapat siksaan penjara karena tidak mau mendapatkan hadiah.

Imam Ibn Hambal ra, sosok ulama yang meriwayatkan hadis tentang "Khilafah itu 30 tahun lamanya". Ternyata, beliau juga mendapat siksaan yang sangat menyakitkan dari Khalifah Ma'mun dan Al-Mutawaqil.

Sangat tepat, jika Khalifah yang di maksud dalam teks hadis itu bukan Khalifah yang diisyaratkan Rasulullah SAW, buktinya justru ulama-ulama hadis dan ahli tafsir dan sebagian dari sahabat merasakan keganasan para Khalifah. Sangat tepat jika Khalifah yang dimaksud adalah "kerajaan" yang akan bersikap kasar, angkuh dan otoriter. Al-Dais (ISIS), telah membuktikan, dimana ratusan umat islam menderita atas nama Alquran dan Sunnah, yang dikemas dengan "Khilafah Islamiyah ISIS".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun