Mohon tunggu...
Abdul Adzim Irsad
Abdul Adzim Irsad Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar di Universitas Negeri Malang

Menulis itu menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sholat Tarawih di Masjid Sabilillah Terasa di Makkah dan Madinah

31 Mei 2019   15:47 Diperbarui: 31 Mei 2019   16:35 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cukup banyak mahasiswa, agamawan, tokoh masyarakat, datang ke Kantor Masjid Sabilillah Malang. Bahkan, cukup banyak yang study banding dari berbagai wilayah Indonesia, seperti; Bali, Jawa Tengah,  sengaja datang ke Masjid Sabilillah-Malang. Kebetulan, mereka selalu bertanya-tanya seputar kegiatan masjid Sabilillah.

Selaku bagian dari Masjid Sabilillah Malang, kadang saya mencoba memberikan jawaban kepada tetamu yang melakukan study banding, dan juga kepada mahasiswa yang sedang melakukan penelitian.  

Kepada mahasiswa, saya katakan kepada mereka "Kenapa menjadikan masjid Sabilillah sebagai obyek penelitian?. Maka sebagian dari mahasiswa menjawab "karena masjid Sabilillah menjadi masjid terbaik Indonesia (paripurna)". Sedangkan para penggurus masjid dari berbagai wilayah yang bertanya kepada kami, saya berikan pertanyaan kepada mereka "kenapa study banding ke Masjid Sabililah? mereka menjawab "karena masjid Sabilillah sangat kesohor, mulai manajemen, jamaah, hingga administrasi"

Selaku bagian dari Takmir Masjid Sabilillah-Malang,  saya menjelaskan kepada mereka satu persatu kelebihan masjid Sabilillah. Di awal penjelasan, saya mengatakan "masjid sabilillah itu menjadi pusat peradaban, pusat peribadatan dan pusat ekonomi". Para mahasiswa dan rombongan yang study banding mencatat satu persatu apa yang saya terangkan terkait dengan Masjid Sabilillah. Itu semua tidak lepas dari motto KH Muhammad Tholhah Hasan yang menginginkan masjid itu memberikan manfaat dan memakmurkan jamaah dan masyarakatnya.

Masjid Sabilillah-Malang, bercita-cita memakmurkan masyarakat dan jamaah nya. Jadi, kemakmuran ekonomi itu menjadi syarat utama meningkatkan ke-imanan dan ketaqwaan. 

Maka dari itu, orang yang cukup materi-nya, biasanya rajin sholat berjamaah, dan juga rajin ikut pengajian di masjid-masjid. Mereka bisa istikomah, syukur-syukur bisa khusu dalam ibadahnya, karena kebutuhan ekonomi nya tercukupi. Sebaliknya, orang yang kesulitan ekonomi, kadang justru lebih malas ke masjid, dengan alasan sibuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

10 sahabat Rosulullah SAW yang dijamin masuk surga, 6 di antaranya adalah konglomerat, seperti; Abdurrahman Ibn Auf, Usman Ibn Affan, Umar Ibn Al-Khattab, Abu Bakar Al-Siddiq, Tholhah, dan Saad Ibn Abi Waqos. Merekalah yang menjadi pilar kekuatan Rasulullah SAW ketika sedang berjuang, khususnya masalah ekonomi. Mereka termasuk orang-orang yang rajin memakmurkan masjid Rasulullah SAW di Madinah Munawarah.

Lihat saja, saat Usman Ibn Affan membeli sumur dari orang Yahudi dengan harga yang sangat mahal. Semangat Usman Ibn affan begitu tinggi ingin berbagi kebaikan kepada sesama. 

Maka, setelah Usman Ibn Affan membelinya, tidak satupun umat islam, kecuali merasakan air sumur yang selama ini dimiliki orang Yahudi. Maka, Sabilillah sekarang memiliki Mini Market, yang keuntungannya sangat bermanfaat bagi masyarakat dan jamaah masjid Sabilillah. Juga memiliki SMS (Sabilillah Medical Center), sebuah klinik yang menjadi rujukan jamaah ketika dalam kondisi sakit. Juga, memilik Ambulance, yang setiap saat memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Malang dan sekitarnya.

Sesungguhnya, manajemen masjid Sabilillah sudah dikelola secara professional sesuai dengan nilai-nilai ajaran Al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW. Dengan begitu Masjid Sabilillah menjadi pusat peradaban, peribadatan dan pusat ekonomi. Sabilillah menyediakan lembaga pendidikan formal education, non formal dan informal untuk membangun peradaban islam lebih maju.

Sabilillah juga memiliki lembaga sosial, seperti; Lazis Sabilillah yang siap menjadi jembatan orang-orang kaya. Ratusan juta duitnya orang kaya, baik dari kota Malang, maupun diluar kota digunakan untuk memakmurkan masyarakat kota Malang yang kekurangan, mulai anak Yatim, lansia, fakir miskin. Bahkan, Lazis Sabilillah selalu mengadakan bedah rumah orang tidak mampu. Sekarang juga menyediakan Ambulan untuk mengantar orang sakit atau jenazah.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun