Kekagumanku semakin bertambah ketika melihat data, bahwa Arab Saudi, khususnya penduduk Makkah dan Madinah jumlah penghafal Al-Quran tidak sebanyak di Indonesia. Mahasiswa yang diwisuda itu dari jurusan tehnik, sosial, sastra, mipa, mereka ada yang tidak kenal bahasa Arab, tetapi mereka kenal dengan "Al-Quran". Â
Mereka juga tidak pernah datang ke tempat kelahiran Rosulullah SAW, dan juga tidak pernah datang ke Madinah tetapi mereka mampu menghafal kitab suci yang di turunkan kepada Rosulullah SAW. Niat dan tekat mereka luar biasa, seolah-oleh Rosulullah SAW berbisik kepada mereka "sebaik-baik kalian adalah orang belajar Al-Quran dan mengajarkannya (HR Bukhori).
Semoga, mereka bisa datang ke Makkah dan Madinah, dan menghatamkan Al-Quran di Al-Raudhah Al-Syarifah di dekat makam Rsoulullah SAW, sambil merasakan seolah-olah sedang di damping baginda Rosulullah SAW dan para sahabat. Juga, bisa menghatamkan Al-Quran di samping Baitullah, tempat para nabi, Mailakat, dan juga para kekasih Allah SWT bertasbih mencucikan dan meng-agungkan Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H