Mohon tunggu...
Abdul Rouf
Abdul Rouf Mohon Tunggu... lainnya -

saya mengerti kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Akibat Kemarau, Hutan Kebakaran

5 September 2014   03:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:35 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan hutan jati yang terbakar beberapa waktu lalu

Dimusim kemarau hutan jati sangat rawan kebakaran. rumput-rumput dan belukar yang berada disekitarnya kering. Seperti halnya yang terjadi pada hutan jati yang berada dikawasan Pakah, Desa Gesing, Kecamatan Semanding, selama musim kemarau ini sudah tiga kali mengalami kebakaran.

Kebakaran hebat kembali terjadi di hutan jati yang masuk dalam wilayah  uban. Sehingga, kebakaran hutan tersebut mengakibatkan puluhan hektar tanaman yang berada di kawasan hutan tersebut mati dan ludes dilalap si Jago Merah. kebakaran hutan tersebut sudah terjadi sejak kemarin sore. Namun, sampai dengan hari ini api masih membesar dan membakar tanaman yang ada di hutan, dan belum ada upaya pemadaman dari pihak yang terkait. ”Kemarin pas saya lewat sudah kelihatan asapnya itu. Sampai sekarang apinya juga belum mati. Kelihatannya tambah membesar. Kondisi dedauan yang kering dan banyaknya ranting serta tiupan angin yang kencang membuat api dengan cepat membesar. Sehingga, dalam sekejap saja api langsung menghanguskan hektaran tanaman yang ada di hutan milik Perhutani itu. ”Sampai saat ini saya juga belum melihat petugas yang berusaha memadamkan api tersebut. Belum diketahui pasti apa penyebab dari kebakaran yang terjadi di kawasan hutan tersebut., hampir setiap musim kemarau kawasan hutan itu selalu terbakar dan membuat tanaman yang masih kecil mati. ”Beberapa hari yang lalu tak jauh dari sini juga kebakaran

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun