Mohon tunggu...
Tiwi Syeptia
Tiwi Syeptia Mohon Tunggu... -

tulislah apa yang ingin kamu tulis,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Rindu Ibu

4 Oktober 2013   19:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:59 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku bertanya kepada semesta? apa yang harus aku lakukan, disaat semua orang meremehkan??? Terdiam aku dalam kegalauan memikirkan apa yang terjadi selama ini, kesombongankah, keangkuhankah, kemunafikankah? Aku tak tau itu.

Aku bertanya kepada semesta? Mengapa semuanya bisa seperti ini, diluar batas kendali hingga aku mengatakan TAK MAMPU dan aku MENYERAH,atau mungkinkah ini KARMA!

KOSONG SEPI BIMBANG. Ingin berlari kepangkuaan pengaduan, menikmati belaian demi belaian tangan lembutnya, mendekap tubuhnya hingga batin terasa lega dan beban seakan menghilang, mencium bau khasnya hingga aku begitu tenang, damai disampingnya, IBU.. obat segalanya. IBU.. penenang dalam kebimbangan dan IBU penyemangat dari ketidakberdayaan. Aku rindu kamu,, IBU...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun