Tau-tau Indomaret trending di Twitter. Kirain ada promo besar-besaran, ternyata ada kehebohan lain. Beredar video pendek yang di dalamnya terdapat adegan yang awalnya begitu membagongkan. Seorang bapak ngomel pada kasir Indomaret yang entah sabar entah pasrah.
Setelah video kusimak dengan penuh kesabaran, dapatlah inti permasalahannya. Ternyata, anak dari bapak dan ibu yang hanya suaranya saja yang ada di video, telah membeli voucher game online senilai 800 ribu rupiah situs unipin.
Sebagaimana transaksi online lainnya, untuk memudahkan konsumen, pembayaran dapat dilakukan salah satunya di Indomaret. Kasir Indomaret yang lokasinya entah di kota mana, mau lebaran malah ketiban sial, gara-gara tempat kerjanya jadi gerai yang dipilih si anak.
Sang bapak protes keras pada kasir, kenapa pemuda itu melayani anaknya. Menurut hemat si bapak dan istri, seorang kasir seharusnya tidak melayani anak di bawah umur yang berbelanja dengan nominal tak lazim.
"Lapan ratus ribu diterima, beli game online!" sela si ibu.
Baca juga: Mblo, Ini Tips untuk Dapat Jodoh!
Kemudian si bapak dengan nada tinggi (sejak awal sih nadanya sudah tinggi) berkata, "Beli game online anak di bawah umur kelas enam es-de, lapan ratus ribu! Berarti tidak ada menjaga privasi konsumen, hanya mencari keuntungan, ha ini orangnya ...."
Bingung kan kamu bacanya? Apa urusannya belanja 800 ribu dengan privasi, dan kenapa kasirnya yang hendak diviralkan si bapak?
Si abang kasir entah karena puasa atau memang bawaannya syahdu, tak berkeras sedikit pun. Minimal ketawa kek, disebut mencari keuntungan. Yang untung ya Indomaret dan Unipin, Papih! Kasir sih cuma terima duit untuk disetor.
Belum lagi ucapan si ibu selanjutnya, "Delapan ratus ribu ya gak wajar, pasti mencuri!"
Gak kebayang kalau anakku pegang duit sejuta di depan si ibu. Bisa-bisa dikira mencuri. Btw ibu bapak yang ngomel-ngomel apa belum kenal Rafatar ya?