Akun Twitter @TheRoyalButler yang mengeklaim diri sebagai pakar etiket Inggris, memposting sebuah foto yang bisa membuatmu ngakak. Belum lagi dengan cuitannya yang berhasil membuat warganet se-Asia berang.
"Ladies and Gentlemen, remember we always use a knife and fork or chopsticks to eat rice! We do not use our hands or fingers (diakhiri dengan tiga tanda seru dan emot 'wajah ketakutan')" begitu kicaunya beberapa hari lalu (6/3/21).
Apa yang kukira bakal membuat orang Asia ngakak? Akun tersebut menampilkan foto aktivitas makan nasi menggunakan garpu dan pisau! Jokes atau serius sih? Entahlah, yang jelas TheRoyalButler berhasil "menyabet" ribuat tanggapan negatif dari warganet Asia.
Tapi aku sangat yakin, bahkan jika Ratu Inggris makan di rumah makan padang menggunakan garpu dan pisau, bakal ada piring berjatuhan karena uda pramusaji kegelian. Pakar etika Inggris jelas tak laku di sini. Pakar percintaan mungkin laris, apalagi kalau bisa mengambil hati anak presiden tanpa ghosting. Halah, ke mana-mana.
Pernah kutulis sebelumnya di Kompasiana, terkait manfaat makan menggunakan tangan. Di antaranya Menyehatkan pencernaan, tangan sebagai sensor alami, tepat porsi, lebih perlahan, lebih fokus, hingga mendapatkan pahala. Lengkapnya di sini.
Tahun 90-an, jauh sebelum covid menindas Bumi, aku dan teman-teman sering diundang among-among. Makan beramai-ramai di atas tampah beralas daun pisang. Lauknya hanya urap, tempe goreng, dan telur dibelah empat. Tapi nikmatnya luar biasa!
Pangeran Harry jelas tak pernah merasakannya. Jangankan makan pakai tangan, anaknya berkulit gelap saja sudah jadi masalah. Yes, makin ke mana-mana! Sudahi sajalah artikel gaje ini.
Baca artikel lain saja:
Yang Lebih Konyol dari Makan Nasi Pakai Pisau