Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Introvert Insecure? Gila Lu Ndrok!

3 Januari 2021   06:36 Diperbarui: 3 Januari 2021   06:37 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maria Victoria Portelles on Unsplash

Sedang aku fokus ke blog baru dan proyek menulis offline, beberapa kali tulisan tentang introvert muncul di beranda browser. Rada ngeselin, tapi aku tak boleh beralih fokus, karena sudah beberapa kali target meleset gara-gara nulis lompat sana lompat sini.

Apa yang bikin kesal? Yakni beberapa artikel yang judulnya lebih kurang tertulis, "Untuk para introvert, jangan insecure!" Karena dalam rangka menjaga fokus, aku tidak membahas saat itu juga.

Orang introvert insecure? Sotoy lu! Orang dengan kepribadian introvert itu sering sendirian karena lebih suka ketenangan, bukan minder. Mereka punya banyak keahlian, tapi menikmati keahlian itu, alih-alih memamerkannya.

Kalaupun kemudian introvert masih dipecah lagi menjadi empat subkarakter; social introvert, thinking introvert, anxious introvert, dan restrained introvert. Kesendirian mereka masih berkisar pada banyaknya hal yang ada di kepala dan tindakan kehati-hatian.

Dalam kesendiriannya, orang introvert menganalisis, bukan mengkhayal.

Baca juga: Saat Aku Mimpi Bertemu Nabi

Orang introvert malas keluar rumah karena sayang waktu, banyak yang bisa ia kerjakan di dalam rumah ketimbang ngobrol gaje tanpa tujuan. Bukan karena malu punya jerawat, atau gak punya baju yang matching.

Orang introvert malas ngobrol dengan orang-orang yang cara berpikirnya jomplang dengan mereka, alih-alih berdebat. Bukan gak berani ngomong, apalagi gak punya bahan obrolan. Mereka mengukur lawan bicaranya, Men!

Orang introvert sekalinya jalan-jalan suka sendirian, karena ia bebas mengeksplorasi pikiran dan menyambungkan objek yang dilihat mata dengan imajinasi dan memori di kepalanya. Bukan gak punya teman. Kalau kemudian ada teman yang ingin ikut, ya ayo saja. Introvert bukan antisosial.   

Mungkin seorang introvert terlihat punya sedikit teman, tapi mereka punya sahabat. Sedikit sahabat lebih efisien bagi pergaulan mereka ketimbang banyak teman yang hanya menghasilkan masalah.

Bukan karena tak ada yang sudi bergaul dengannya, justru kaum introvertlah yang menyeleksi siapa yang cocok jadi teman sekadar kenal, mana yang pantas dijadikan sahabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun