Ah, itu kan di Inggris dan India. Indonesia?
Kukutip dari radarsurabaya.jawapos.com (22/10/2017), Sosiolog Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga, Bagong Suyanto, mengatakan, "Perilaku tertib berkendara lebih menonjol kepada perempuan. Hal itu karena perempuan memiliki perbedaan mendasar dengan laki-laki, khususnya kemampuan pengendalian diri atau emosi."
Tapi opini mudah disangkal dengan ungkapan "no pic hoax", ya kan?
Tak usah repot-repot membuktikan. Di segala medsos, foto emak-emak bermotor salah sein, tanpa helm, helm terbalik, .... Dijamin banyak!
Tapi laki-laki? Mungkin ada. Tapi pasti tidak sebanyak perempuan. Kenapa begitu?
Karena laki-laki lebih sering main HP sambil bawa motor dibanding perempuan. Jadi mereka punya kesempatan untuk mengambil gambar ketika perempuan melakukan kesalahan.
Berbeda dengan perempuan, ya contohnya aku sendiri. Tak terhitung berapa kali aku melihat bapak-bapak bertampang kalem sein ke kiri tahu-tahu beloknya ke kanan.
Sein kanan ditunggu di belakang, tapi gak belok-belok. Nggak ngesein gak noleh, tahu-tahu muter. Orang bawa motor pelan, cenderung di kiri, eh dipotong lagi dari kiri. Itu tingkah laki semua, Pak!
Tapi aku gak pegang HP, jadi tidak bisa mengabadikan momen menyebalkan itu. Alhasil, kurang bukti.
Aku bahkan membeli kamera kecil di olshop, berencana menempelkannya di motor untuk menangkap gambar para pengendara yang ngawur di sepanjang perjalanan. Tapi sampai saat ini aku selalu lupa mengeksekusinya.
Memang, ada emak-emak yang mudah gugup. Mau belok kakinya turun, dikira lagi naik sepeda. Lupa matikan sein, kebanyakan klakson, ... adaaa. Tapi cek lagi deh, laki-laki ngawur juga tak kalah banyak!