Setiap dijemput, masih asyik bermain. Sampai lebih dari tiga kali aku bermotor rumah-masjid-rumah, mereka masih seru-seruan. Sampai yang keempat atau kelima, ketika aku lewat, ibu-ibu yang tengah berkumpul memandangiku dari kejauhan sampai jauh lagi.
Aku bertanya-tanya dalam hati, apa yang salah? Lalu hatiku menjawab, "Kamu dikira nungguin daging, tau!"
Kan aku malu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!