Dari mana ia dapat KTP dan bagaimana bisa berswafoto dengan KTP tersebut tanpa diketahui kecurangannya? Ada banyak cara, tapi semua itu masih menduga-duga.
Tapi fokusku bukan bagaimana caranya, sebab penjahat selalu punya banyak akal untuk menyelesaikan misinya. Permasalahan di sini adalah mental kita, yang selalu mencari peluang tanpa peduli aturan. Alih-alih memikirkan apakah hal itu merugikan orang lain.
Egoisme kita terpupuk dengan sangat baik, sampai-sampai tidak ada rasa bersalah, bahkan memamerkan hasil kecurangan di media sosial.
Beberapa orang mengomentari bahwa saldo hanya berupa pelatihan, bukan uang cash. Aku tak tahu bagaimana persisnya. Yang jelas sebagian besar mengutuk perbuatan orang tersebut.
Tak heran Kartu Prakerja jadi proyek di atas sana, yang bawah pun tak kalah tamaknya. Ya kan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H