Sekali waktu aku membeli roti tawar produk lokal. Biasanya kemasan bening itu, pada merek lain, hanya ditulisi merek roti, bahan, alamat produksi, dan tanggal kedaluwarsa.
Tapi roti bernama religius itu memberi sesuatu yang beda, ada tips penting di kemasannya. Sejak hari itu tips dari roti ini jadi pegangan setiap membeli roti tawar.
Bahkan ketika tips simpel itu kubagikan di blog pribadi, terjadi kenaikan traffic yang sangat signifikan. Artinya bukan cuma aku yang belum tahu rahasia sederhana itu.
Sabar ... aku masih ingin berlama-lama di pembuka. Biar pembaca makin penasaran, tips apa sih yang dibagikan tukang roti di kemasan produknya?
Yang emak-emak tahu betul, setiap membeli roti tawar, harus segera dihabiskan. Sebab jika lewat (umumnya) tiga hari, akan muncul cendawan, terutama di bagian pinggiran roti. Itulah sebab aku lebih suka membeli yang tanpa pinggiran, lebih lembut juga.
Jika hanya membeli satu bungkus, biasanya kurang. Beli dua saja sudah kebanyakan. Serbasalah kan?
Jika sisanya dibiarkan begitu saja bakal mengundang jamur. Ditaruh dalam kulkas ... dijamin jadi keras!
Nah, inilah tips sederhananya. Roti tawar yang akan disimpan dibungkus rapi terlebih dulu. Gunakan saja kemasan bawaannya.
Setelah itu masukkan roti tawar ke dalam kulkas bagian freezer. Bukan di bawah (bagian makanan biasa) atau di pintu. Jika punya, bisa di freezer khusus makanan beku.
Beku dong! Enggak, aku sudah coba puluhan kali. Kalau dingin, iya. Pikir sendiri deh, makanan dimasukin ke kulkas kok gak mau jadi dingin.
Asal plastik kemasan menutup sempurna, insyaallah roti tidak bakal beku. Kalaupun tak suka roti dingin, ya tinggal dipanggang. Pakai margarin dan keju, hmm yummy!