Para pekerja freelance, terutama yang berurusan dengan dunia digital, rasa-rasa naik daun ketika WFH (work from home) jadi trending di berbagai media. Sebelum kalian, kami sudah duluan, begitu kira-kira nada sombongnya.
Tapi barangkali kesombongan itu tidak menyentuh pada wilayah penulis konten. Kedengarannya keren, content writer, freelancer, dll yang serba istilah asing. Yes, artikel ini tidak akan kubagikan ke status WA. Biar teman-teman kontakku gak tahu bahwa di masa Corona ini, kita sama nyeseknya.
Sebuah email masuk, ada job yang ditawarkan bagi para pemburu rupiah. Sudah rupiah, receh lagi. Bahkan kalau kamu seorang sarjana yang dulu masuk kuliah penuh peluh, sakit hati membaca tawaran ini.
Menulis 30 artikel selama 5 hari. Per hari setor 6 artikel masing-masing 500 kata. Tidak boleh salin tempel alias kopas (copy paste). Harus lolos copyscape (tidak terlihat di gambar, tapi umumnya dijabarkan saat masuk ke web), sesuai EYD (maksudnya ejaan bahasa Indonesia, EBI), dll aturan yang membuatmu sakit hati, empedu, sampai gatal-gatal!
Gimana gak gatal-gatal kalau kerja segila itu hanya dihargai 150 ribu?
Kalau tak memikirkan nasib akunku, pengin rasanya kasih balasan. Kamu aja yang buat, kubayar dua kalinya!
Seorang kawanku adalah blogger merangkap agen penulis. Dia tidak bilang, tapi aku mengendus profesi itu. Kuhitung-hitung, kalaupun job ini diambil agen, berapa lagi dia hendak memberi ke penulis? 4000 rupiah untuk satu tulisan 500 kata?
Mengambil seribu rupiah per artikel saja kukira agen bakal mikir keras. Gak sesuai dengan tanggung jawabnya. Sebab kalau hasil kerja tak sesuai harapan, penerima job bisa mendapat arbitrase yang endingnya penurunan poin kepada pemberi atau penerima job.
Sudah aku ngedumel, dongkol, mencak-mencak, masih ada juga rasa penasaran untuk mengunjungi web sumber. Iseng-iseng lihat siapa yang sudi menerima job supertega itu. Pengin ngetawain tapi aku keburu diketawain.
Tawaran menulis 30 artikel orisinil 500 kata, dalam waktu 5 hari diupah 150 ribu, sudah diperebutkan oleh 10 orang pengguna! Alangkah saktinyaaa.