Mohon tunggu...
Syarifa Halimah
Syarifa Halimah Mohon Tunggu... -

\r\nOrang yang telah mengenal Diri sekenal kenal nya akan mempunyai pandangan yang berbeda tentang hidup, dan akan mempertingkatkan cara penyerahan hidup nya kepada Tuhanya"

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sebuah Nikmat yang Terupakan

1 Februari 2011   02:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:00 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Heningnya malam membuat saya sadar dari manusia yang sangat dzolim dan lupa akan kodrat sebagai manusia, pulang kuliah saya tertidur pulas hingga pukul 02:00 terbangun dan masuh dengan pakian yang saya kenakan sewaktu kuliah tadi, saat terbangun saya duduk di atas kasur sambil tertegun melihat wajah saya di depan cermin saya perhatikan tubuhku di sana tanpa sedikitpun rasa syukur sesaat segelas air putih yang ada di atas meja kamar saya minum tidak didahului dengan bacaan Bismillah kemudian saya perhatikan lagi wajah saya di sana begitu lama, entah apa yang saya pikirkan sewaktu itu saya hanya merasakan capek yang luar biasa dalam hidup saya seperti tenggelam dan rapuh dalam hidup dan saya merasa terjerat dari masalah. Bunyi handphone menggunggah lamunan saya ketika seseorang mengirimkan sms untuk saya tak lain adalah orang tua saya yang meminta saya bangun untuk sholat malam. Malam itu terasa hening dan sepi hanya ada saya dan hembusan angin, saya keluar dari kamar kos kemudian saya membuka pintu dan duduk di kursi, cerahnya bintang dan cantiknya bulan di malam itu seperti menyatu pada diri saya, kesadaran dan Alloh rupanya membuka pintu hidayah bagi saya setelah sekian lama saya terjatuh dan terpuruk dari dunia hitam saya.


Saya berharap dan berdo'a mudah-mudahan Alloh selalu menjaga hati saya seperti ini dan juga semoga Alloh membukakan pintu hidayah bagi saya selalu. Selalu di setiap kesempatan hanya doa' itu yang selalu saya lantunkan. Hidup ..... Ternyata perjalanan manusia bermacam-macam adanya dan Alloh tidak membedakan kaum apapun suku manapun dan bentuk bagaimana jika Dia dia sudah tidak memberikan hidayah maka musnahlah manusia itu dan selalu akan terjerumus di dalam kedzoliman meskopun manusia itu seorang ulama' yang alim sekalipun. Saya sadar saya seorang perempuan dimanapun saya berada maka berbahaya bagi saya maupun laki-laki ketika saya tidak menjaga diri saya.

Saya katakan bahwa saya bukanlah seorang penulis namun saya adalah seorang perempuan yang ingin menuliskan segala unek-unek di dalam pikiran saya, malam itu saya sadar sebuah Nikmat Tuhan, di mana ketika saya bangun dan melihat diri saya di kaca muncul pikiran " bagaimana kalo nyawa saya di ambil oleh Tuhan sebelum saya sholat " coba anda bayangkan itu.... bagi anda yang beragama islam tentu saja tau bahwa setelah kematian ada sebuah kehidupan baru. Kematian, yang di sana ada sejuta pertanyaan yang bila kita tidak mampu menjawab maka ada cambukan yang akan siap menguliti tubuh kita

Nikmat .... sering kita ucapkan, namun sering pula kita lupakan untuk mengucapkan syukur saja rasanya sudah lupa. Allah SWT adalah dzat yang Maha Pengasih dan Penyayang....tidak ada  sesuatu yang bersifat kebetulan...tetapi semua yang diciptakan-Nya dilakukan dengan perhitungan yang super matang dan super teliti...semuanya....dan termasuk hal-hal yang kecil sekalipun.....subhanallah......

Pada satu saat.....kita terkadang lupa dengan sesuatu padahal sesuatu itu penting....kita mengatakan bahwa lupa itu adalah sebuah kekurangan...tetapi coba bayangkan kalau kita ditinggal mati oleh seseorang yang kita cintai dan sayangi kemudian Allah tidak memberikan sifat lupa terhadap tindak-tanduk yang meninggal...maka cepat atau lambat di dunia ini akan banyak orang yang gila, stress, dan insomnia karena tidak bisa melupakan orang tersayangnya meninggal ....... namun dari sini kita bisa berfikir bahwa lupa  juga adalah sebuah nikmat yang Allah berikan kepada kita. Lupa saja adalah suatu kenikmatan....

Mari kita bayangkan mulai dari hal yang sangat kecil yaitu bernafas.... kita bernafas itu adalah kesempatan kita untuk mengingat-Nya, kita lahir hingga menjadi seperti sekarang ini. Tentunya begitu banyak peristiwa, pengalaman hidup dan kesan yang tergambar dalam ingatan kita. Dan diantara sekian banyak peristiwa dalam lembar kehidupan itu ada yang menyenangkan, ada pula yang mengerikan, menyedihkan, memilukan, atau menakutkan. Tetapi Alhamdulillah Allah S.W.T membuat otak kita untuk tidak terus-menerus dalam keadaan mengingat kejadian menakutkan tsb. Dan ini adalah salah satu nikmat Allah dari jutaan nikmat lainnya. Bagaimana jika kita memiliki ingatan yang kuat terhadap peristiwa-peristiwa mengerikan secara terus menerus sepanjang hidup.

lalu bagaimana dengan sesuatu yang sekian banyak anda lupakan ..... ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun