Mohon tunggu...
Agus Munawar
Agus Munawar Mohon Tunggu... -

Netpreneur

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bola Kristal Vs Bola Bekel

7 Juni 2011   12:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:46 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahu bola bekel ? Sewaktu kecil, saya senang bermain permainan ini bersama teman-teman kecil. Walaupun permainan ini identik dengan anak perempuan, entah mengapa saya sangat menikmatinya. Dengan sebuah bola yang sangat elastis dan beberapa biji yang terbuat dari kuningan (salah satu permainan khas Indonesia juga lho !). Bola ini seakan tak pernah lelah saat saya angkat dan memantulkannya. Semakin tinggi dan keras bola itu jatuh, semakin tinggi dan keras pula ia memantul.

Subhanallah, sekarang saya dapat memetik hikmah dari benda yang terlihat biasa saja ini. Yaitu sifat 'tahan banting' yang ada pada nya. Coba deh anda bandingkan dengan bola kristal. memang benda yang tergolong mulia ini memiliki nilai yang tidak usah dipertanyakan lagi. Namun, sifatnya yang 'langsung pecah' jika jatuh, menyadarkan saya bahwa kemewahan membuat mental sebagian orang menjadi lemah, angkuh dan tak peduli terhadap sesama. Hal ini bertolak belakang dengan sifat bola bekel yang elastis, tahan banting dan cepat memantul (baca: bangkit). Apalagi jika ditambah dengan sifatnya yang merakyat, iya kan !

Dalam kehidupan nyata, betapa seringnya pelaku bisnis mengalami keterpurukan dalam menjalankan usahanya, bahkan sampai titik nadir terendah. Namun, itulah hukum alam. Sebagaimana Allah telah mengisyaratkan dalam Al Qur'an, bahwa nasib manusia akan silih berganti, yang hari ini berada diatas, tak menutup kemungkinan besok ada di dasar. Itulah hukum Allah. Sudah menjadiSunnatullah apa yang sudah dan belum terjadi pada setiap diri manusia, siapa pun ia.

Baik buruknya sebuah peristiwa pasti memiliki banyak hikmah yang terkadang tidak kita sadari. Yang Beruntung, ialah yang mampu memetik hikmah dan pesan yang tersirat didalamnya

Jika kita sedang jatuh dalam hal apapun, jatuhlah dengan 'tenang' dan 'senang', setelah itu jangan lupa untuk 'memantul' kembali sekuat dan setinggi-tingginya, bagaikan bola bekel. Setuju ? sudahlah, mengangguk saja :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun