Mohon tunggu...
syahrul anwar
syahrul anwar Mohon Tunggu... -

sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia yang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurangnya Konsentrasi Siswa dalam Proses

18 Maret 2014   00:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:49 1756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

KURANGNYA  KONSENTRASI  SISWA  DALAM  PROSES  BELAJAR  DI KELAS

oleh; syahrul anwar

Siswa adalah sasaran utama dalam  proses pembelajaran di kelas, dan guru adalah  sebagai fasilitator utama yang memberikan konrtribusi-kontribusi atau kemudahan-kemudahan kepada siswanya tentang materi pelajaran yang sulit yang sedang berlangsung dipelajari, dan dalam setiap kegiatan pembelajaran dikelas konsentrasi merupakan suatu hal yang sangat penting atau hal yang harus diterapkan di dalam setiap proses pembelajaran, tanpa konsentrasi maka kegiatan belajar mustahil akan tercapai sesuai dengan apa yang sebelumnya telah direncanakan.

Dalam hal ini penulis menemukan beberapa hal yang penting berkaitan dengan kurangnya konsentrasi siswa dalam keaktifannya selama proses belajar berlangsung dikelas, adalah sebagai berikut:

1.Ketika proses belajar sedang berlangsung, ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan guru,  dengan ngobrol-ngobrol yang tidak ada maknanya.

2.Ada beberapa siswa yang fikirannya pudar  dengan tertuju pada suasana yang ada diluar kelas.

3.Ada beberapa siswa disaat belajar berlangsung yang tidur-tiduran.

4.Pada saat belajar berlangsung, banyak siswa yang beralasan izin keluar kelas dengan berbagai alasan, akhirnya materi yang diajarkan seorang guru pada hari itu tidak semua mereka terima, dan hal ini sangatlah fatal dalam mencapai tujuan belajar.

5.Kebiasaan buruk  diluar kelas, siswa terapkan didalam kelas, seperti cara berbicara yang tidak baik, berpakaian yang tidak baik dan sikap yang kurang sopan.

6.Ada siswa disaat waktu belajar berlangsung bukannya memperhatikan materi pelajaran melainkan; menggambar, bernyanyi, dan tidak sadar akan tujuan belajar,

7.Ketika diberikan kesempatan untuk bertanya setelah materi selesai, banyak siswa yang diam dan tidak bertanya karena tidak tahu harus bertanya apa tentang materi yang sedang berlangsung dipelajari.

8.Ketika seorang guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari saat itu, berupa soal latihan, banyak siswa tidak bisa mengerjakan soalnya dan bahkan mereka balik bertanya kepada guru.

Dari beberapa masalah siswa diatas, tentang kuranganya konsentrasi siswa dalam menyikapi materi pelajaran, ada beberapa faktor yang mempengaruhi karakteristik siswa dikelas selama proses belajar berlangsung yaitu dipengaruhi oleh faktor lingkungan antara lain:

1.Lingkungan Informal.

2.Lingkungan Formal.

3.Lingkungan Nonformal.

1.Lingkungan Informal

Lingkungan informal adalah lingkungan keluarga, dimana sebagai lingkungan utama yang dapat mempengaruhi karakteristik siswa dalam pola perilaku didalam kehidupannya. Bapak dan Ibu sebagai orang tua siswa memiliki peran yang urgen dalalam setiap gerak-gerik  anak-anaknya dalam dalam bertingkahlaku, jika didalam suatu keluarga orang tua menanamkan hal-hal yang baik untuk anak-anaknya maka anakpun berperilaku baik tetapi juga sebaliknya jika ditanamkan tidak baik.

2.Lingkungan Formal

Lingkungan formal adalah lingkungan kedua, dari lingkungan informal dimana dilingkungan ini, adalah lingkungan yang sangat mempengaruhi kemajuan siswa dalam status dan perannya ditengah-tengah masyarakat dimasa yang akan datang, dilingkungan sekolah ini, siswa akan selalu saling berinteraksi dengan guru dan teman-temannya dengan suasana yang indah dan ceria terlihat sikap kepolosan siswa disaat usia muda dikelas dalam setiap aktivitasnya, dan siswa selalu diberikan kesempatan untuk menggali potensinya masing-masing oleh guru sebaga pendidik,pengajar, dan pembimbing, sehingga guru akan selalu memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa-siswanya dalam mengembangkan bakat, minat, dan wataknya masing-masing.

3.Lingkungan Nonformal

Lingkungan nonformal adalah lingkungan  masyarakat, yaitu sebagai lingkungan sosial yang membentuk pola perilaku siswa dalam tingkah lakunya. Lingkungan ini bisa bersifat positif jika dimanfaatkan siswa dalam setiap luang waktu seperti kursus bahasa inggris, bahasa arab, komputer, pertanian, matematika  dan lain-lain,jadi hal ini berarti bisa mengembangkan dan meningktkan kualitas  hasil belajar siswa dikelas, tetapi juga sebaliknya jika siswa mengisi waktunya dengan hal-hal yang tidak baik,seperti;  main gadget yang berlebihan, banyak malas-malasan, tidur-tiduran yang tidak teratur dan lain-lain yang bersifat buruk, maka hal ini juga sangat mempengaruhi karakter siswa dalam konsentrasi belajar dikelas.

Jadi konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran dikelas sangtlah penting karena konsentrasi adalah  inti utama dalam menunjang keberhasilan siswa dalam proses belajar dikelas. Hal ini sangatlah dipengaruhi oleh lingkungan informal, dan lingkungan nonformal dalam kaitannya dengan lingkungan formal yaitu sekolah, guru sebagai tenaga pendidik, harus melakukan sosialisai dengan orang tua siswa dan masyarakat dalam melakukan pengawasan setiap tingkah laku siswa, sehingga proses pembelajaran dikelas berlangsunag dengan kondusif, fokus, aktif, kreatif inovatif, mandiri, dan menyenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun