Mohon tunggu...
suray an
suray an Mohon Tunggu... Guru - A Daddy of Two

Currently residing in Jogja. Loves traveling, watching movies, listening to music. Carpe Diem: a motivation to enjoy even trivialities in life.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

My Students' Unapologetic Journeys into "Multicultural Class"

20 Juni 2020   19:00 Diperbarui: 20 Juni 2020   19:04 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia Bukan Hanya Tentang Dua Jenis: Pria dan Wanita

Humans Are Not Only About Two Sexes: Male and Female 

Jalan Sunyi Kaum Transgender: Mencari Kehidupan di Tanah Demokrasi

A Quiet Road for Transgender: Searching for Life in the Land of Democracy 

Rohingya: Etnis Muslim yang Tidak Pernah Mendapatkan Haknya

Rohingya: Muslim Ethnics That Never Got Their Rights 

Orientasi Seksual: Sebuah Sekat?

Sexual Orientation: A Hindrance?

Diskriminasi dalam Multikulturalisme, Apakah Masih Multikulturalisme?

Discrimination in Multiculturalism, is it still Multiculturalism?

Feminisme Bukan Ancaman untuk Kaum Pria

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun