Mohon tunggu...
Sugianti bisri
Sugianti bisri Mohon Tunggu... Teacher -

Teacher,blogger,fiksianer,kompasianer, simple woman, and happy mommy

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sebaiknya SMS Lapor Ahok Belajar dari Lapor Presiden!

6 Maret 2016   22:00 Diperbarui: 1 Oktober 2016   05:17 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sangat kaget sekali, cek email via laptop mendapati tanggapan dari LAPOR! Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Masyarakat yang dikembangkan oleh kantor staf   kepresidenan. Laporan saya yang dikirim pada tanggal 29 Febuari 2016 pukul 16.38 WIB ternyata langsung mendapatkan tanggapan pada tanggal 1 Maret 2016 pukul  8.31 WIB.

Namun kesalahan memang ada pada saya, karena notif yang muncul via smartfhone yang saya miliki tidak bisa mengakses dengan cepat semua lampiran yang masuk, saya hanya membaca bahwa laporan saya sudah diterima oleh pihak kepresidenan dan sudah diteruskan ke Dinas Pendidikan dan Kemenkestran DKI Jakarta. Tidak terbaca ada tanggapan dari Dinas Pendidikan pada hari yang sama sekitar pukul 11.20 WIB. Saya sempat pesimis, "ah lagi-lagi hanya sekedarmenerima laporan, tidak ada kelanjutan". Seperti laporan yang sudah-sudah ke pak Gubernur.

Baru siang tadi, saat mengecek semua inbox melalui laptop, terbaca tanggapan tersebut. Cukup kaget juga, karena batas waktu yang diberikan oleh pihak dinas untuk mengirimkan data yang diminta hanya berlaku 6 hari, Jika tidak ada tanggapan dari pelapor, maka laporan akan dibekukan. Bismilah ajah, saya langsung melampirkan berkas-berkas yang diminta,karena ini masih tanggal 6 Maret 2016. Artinya masih ada kesempatan buat saya sampai esok hari.

Saya pikir, karena laporan yang masuk tidak hanya dari warga DKI, mungkin tidak secepat ini respon admin. Ternyata kinerja mereka sangat profesional. Berani membuka laporan online, berani memberikan pelayanan prima. 

Saya berharap, laporan SMS Ahok juga demikian.  Terus terang saya sangat kecewa. Saya sudah membuat laporan tertulis, sudah membuat surat terbuka, sudah  menghadap, bahkan SMS ratusan kali. Tidak ada satupun tanggapan yang saya terima. Akhirnya saya merasa lelah sendiri. Akhirnaya saya membuat kesimpulan sendiri, Mungkin ada diskriminasi penanganan kasus yang ditangani oleh pihak pak Ahok. Sabar saja. Nasib orang kecil mah biasa di anak tirikan.

Belakangan di sosmed yang saya ikuti beredar kembali nomer-nomer pegaduan Ahok dengan jumlah nomer layanan yang bertambah. Saya berharap dengan penambahan nomer layanan, semoga peningkatan pelayanan semakin profesional. Tanggapi setiap laporan yang masuk pak. Mndapatkan balasan saja, masyarakat sudah senang. Apalagi jika mendapatkan solusi dari permasalahan yang mereka hadapi. 

[caption caption="Dokumen pribadi"][/caption]

*) Screen-shot

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun