DOA YANG INDAH
Ada dua kata yang akrab di pembicaraan orang-orang di rumah sakit yaitu kata doa dan sabar. Kedua kata tersebut enak didengar, mudah dicerna dan terasa menyentuh di hati orang-orang yang lagi berbaring sakit di rumah sakit.
“Doakan Ya!” , “Berdoa saja, semoga cepat sembuh atau kalimat “Mari kita doakan saudara….agar diberi kesembuhan” . itulah contoh kalimat yang terucap. Doa yang mengandung pengertian permohonan sesuatu kepada Allah dzat Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tuntunan Rasulullah dalam menjenguk saudara yang sakit adalah dengan mendoakan dan ada beberapa contoh doa dari Rasulullah. “Allahumma Rabbannasi, anta syafi laa syifa’a illa syifa’uka, syifa’a laa yughodir syaqoma artinya Ya Allah tuhan manusia, engkau adalah penyembuh dan tidak ada yang bisa menyembuhkan kecuali penyembuhan dari-Mu, penyembuhan yang tidak meninggalkan penderitaan”
Sungguh indah doa tersebut, ada unsur pengakuan kepada Kuasa Allah dan permohonan yang santun dari seorang hamba. Sebab ada orang berdoa dengan kalimat memaksa dan cenderung mendekte Allah untuk segera menuruti doanya, memangnya Allah itu pembantu atau karyawan. Naudzubillahi min dzalik.
Doa sangat terasa sebagai senjata bagi orang-orang beriman ketika ada rasa berat atau masa-masa sulit. Meskipun idealnya berdoa bukan untuk saat-saat kepepet seperti itu,karena seolah Allah hanya diperlukan untuk orang-orang yang tidak berdaya. Inilah yang menjadi sasaran tembak orang-orang atheis (tidak percaya tuhan) yang menganggap tuhan itu hanya ilusi bagi orang-orang miskin dan bodoh yang tidak mampu mengatasi kesulitan hidup.
Doa adalah adalah bagian dari ibadah. Salah satu makna shalat itu adalah doa. Maka berdoa bukan sekedar meminta tapi bagian dari kepasrahan seorang hamba kepada Dzat pencipta. Berdoa bukan hanya saat atau setelah terkena musibah tapi dalam setiap situasi dan memulai pekerjaan apapun dengan berdoa.
Bukankah begitu Rasulullah mencontohkan. Ada doa sebelum makan, sebelum tidur,sebelum bepergian, sebelum memakai baju dan lain sebagainya. Itu semua sebagai sebuah pengakuan bahwa tidak ada yang bisa memberikeselamatan sedikitpun kecuali Allah swt.
Orang yang tidak mau berdoa adalah salah satu ciri orang yang sombong. Sehingga ada yang berpendapat bahwa terkadang Allah memaksa orang-orang yang tidak terbiasa berdoadengan memberikan musibah.
Mari mendoakan saudara-saudara kita yang sedang mendapatkan ujian sakit dari Allah di rumah sakit. Sebab sebaik-baiknya doa adalah doa kepada saudaranya dengan tanpa sepengetahuan dari saudaranya tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H