Mohon tunggu...
Mr. Gee
Mr. Gee Mohon Tunggu... -

Menulis apa yang hendak ditulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahasiswa Indonesia Terhormat

14 Maret 2016   06:40 Diperbarui: 14 Maret 2016   08:03 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Subhanallah 3

Mahasiswa Indonesia Terhormat 

Saat silaturahim tokoh dengan mahasiswa pasca sarjana UIM, Dr. Zuhdi sebagai ketua kelas menyampaikan : "Pada awalnya, saya inferior saat mau datang ke Madinah ini, kesan orang Indonesia itu eksportir TKI atau TKW yg membayangi" 

Alhamdulillah ternyata bayangan itu bertolak belakang, karena hampir semua syekh yang mengajar di kelas dauroh tokoh sangat senang, bahagia dan mencintai mahasiswa indonesia. 

Sebuah pernyataan tulus, bukan basa basi karena disampaikan berulang kali oleh semua syekh. 

Termasuk Yasir seorang driver yg mengantar peserta dauroh ke masjid Nabawi setiap sore juga simpati berat dengan orang indonesia karena pengalaman 4 tahun menjadi pelayan di masjid Nabawi, "Jamaah Indonesia itu ramah dan mudah diatur" kata nya. 

Dinul Haq sekertaris PPMI tahun lalu juga menyampaikan hal senada, mahasiswa indonesia dikenal  mudah menolong dan ramah. Termasuk keberadaan PPMI ini sangat membantu universitas dalam mengkoordinir mahasiswa Indonesia di Madinah dari masalah kedatangan, administrasi, asrama, sakit dll.

Bahkan Rektor Universitas Islam Madinah Syekh Ibrahim dalam acara penutupan juga menyampaikan kesan baik kepada mahasiswa indonesia dan peserta dauroh. Sehingga beliau sempat dicandai oleh Syekh Abu Sulaiman bahwa pak rektor ini sudah seperti orang indonesia  karena sdh beberapa kali ke Indonesia. 

Tugas berat dari para mahasiswa senior untuk mengawal para juniornya bukan sekedar nama baik bangsa tapi itu konskuensi orang beriman yang harus berakhlaq mulia. 

wallahu a'lam bis shawwab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun