Memutar Kembali Waktu
catatan dari Madinah
Saat menjelang penutupan dauroh tokoh di Madinah, sebagaimana sebuah pelatihan maka dauroh ini ada juga lembar evaluasi. tentang pelaksanaan, metode, waktu, pemateri, kesan plus minus serta harapan.
Peserta dauroh pasti punya penilaian yg berbeda terkait yg diharapkan, Â dirasakan dan didapatkannya selama dauroh. Tapi ada satu hal yang hampir sama semua jawabannya yaitu masalah waktu, pelaksanaan dauroh ini dirasakan sangat kurang, ada harapan untuk diperpanjang, ditambah atau dilanjutkan kembali.
Perasaan tersebut lahir dari kesadaran dan harapan tentang mahalnya waktu atau kesempatan untuk belajar, terutama bahasa arab dan ilmu ilmu islam
Bahkan ada perasaan yg seharusnya terlarang tapi itu muncul dengan sendirinya di hati yaitu rasa menyesal.
yaitu saat melihat mahasiswa universitas islam madinah yang ribuan dari ratusan negara, asyik belajar dan mengkaji kitab. kemudian melihat ribuan anak anak dan remaja yang juga semangat berhalaqah quran di masjid nabawi.
 muncul perasaan....
ingin memutar waktu
ingin menjadi anak anak lagi
ingin remaja kembali