Pertanyaannya, pasca ditunjuk sebagai Komut Telkomsel, apakah Wishnutama akan melepas (lagi) jabatannya di Tokopedia yang baru beberapa hari diduduki? Ataukah ia akan melakukan rangkap jabatan?
Satu hal yang pasti, jabatan Komisaris baik di Telkomsel maupun Tokopedia jelas bukan main-main. Dua perusahaan besar ini pastinya tidak sedang berjudi apalagi sembarangan saat memutuskan untuk memilih dirinya. Ada tujuan dan mimpi besar yang ingin dicapai.
Telkomsel selaku provider "pelat merah" punya cita-cita besar menjadi Digital Company. Kemajuan Telkomsel juga akan berdampak cukup besar bagi pemerintah. Contoh sederhana, bila perusahaan semakin sukses dan terus mencetak laba, maka otomatis akan ikut berkontribusi menambah pemasukan negara.
Sama halnya dengan Tokopedia yang kita tahu kiprah dan mimpi-mimpi besarnya. Salah satu isu yang paling santer beredar saat ini adalah kemungkinan bergabungnya Tokopedia dengan Gojek sekaligus mencatatkan saham perdana perusahaan gabungan alias Initial Public Offering (IPO) di bursa saham Amerika dan Indonesia. Valuasi kedua perusahaan tersebut diperkirakan bisa mencapai Rp 560 triliun dengan kurs Rp 14.000 per dolar AS. Angka yang fantastis.
Jadi menurut hemat saya, Wishnutama akan lebih baik memilih dan fokus pada salah satu jabatan saja. Meskipun sepertinya tidak (belum) ada aturan yang membatasinya untuk rangkap jabatan, namun demi mencapai tujuan dan hasil yang lebih maksimal, akan lebih baik bila itu yang dilakukan.
Sehebat apapun kemampuannya dan sebanyak apapun pengalaman yang sudah dimiliki, rasa-rasanya tidak akan cukup bila harus mengemban tugas berat dari dua perusahaan besar tersebut di saat yang bersamaan.
Betul bahwa jabatan sebagai Komisaris atau Komisaris Utama bukanlah sebagai eksekutor utama perusahaan karena itu menjadi domain Direksi. Tapi tak juga menafikan bahwa jabatan tersebut harus saling bersinergi dan mengisi satu sama lain.
Sebagai contoh, kita ingat bagaimana Erick Thohir sampai harus "menarik" Ahok untuk menjadi Komisaris Utama Pertamina, guna mendukung kinerja perusahaan tersebut. Ternyata terbukti. Prestasi Pertamina tahun 2020 yang sukses mencetak laba, juga diamini sebagai buah kerjasama yang apik antara Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.
Selain soal fokus, rangkap jabatan Wishnutama di Telkomsel dan Tokopedia juga sangat rentan dan berpotensi terkena isu terkait persaingan usaha. Pasalnya, dua perusahaan raksasa ini sama-sama bersinggungan dengan bisnis digital. Sebelum itu terjadi, bukankah akan lebih baik bila dicegah dari sekarang?
Akhirnya, selamat bekerja buat Wishnutama. Bangsa ini membutuhkan karya-karya hebat dan membanggakan dari Anda.
***