Artis Raffi Ahmad dan Ari Lasso harus berurusan dengan otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebelumnya, entah disengaja atau tidak, keduanya tiba-tiba saja membuat postingan senada di akun media sosialnya. Bukan tentang promosi band atau sejenisnya, melainkan tentang investasi saham. Tak tanggung-tanggung, keduanya bahkan memberikan rekomendasi saham yang patut untuk dibeli. Ketika para artis sudah mulai beralih menjadi "influencer" saham, mungkinkah investasi saham akan segera menjadi tren 2021?
Laksono Widodo, Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa BEI memberikan tanggapan berkaitan dengan postingan Raffi dan Lasso. Laksono mengatakan, "Kami ingatkan para influencer soal tanggung jawab moral dan potensi tuntutan hukum kalau pengikutnya dikecewakan".
Selain Raffi dan Lasso, melalui media sosial juga kita bisa tahu ada beberapa artis dan tokoh publik yang beberapa kali bicara tentang investasi saham. Putra presiden Jokowi, Kaesang Pangarep misalnya. Beberapa hari belakangan, Kaesang dalam cuitannya di twitter, selalu bicara tentang emiten saham.
Masih dengan cuitan khasnya dengan nada-nada jenaka, namun Kaesang kali ini bicara tentang pergerakan harga saham di IHSG. Dua emiten favoritnya dan selalu dibincangkan adalah Perusahaan Gas Negara dan Aneka Tambang yang kita tahu merupakan perusahaan BUMN.
Tokoh lain misalnya Ustad Yusuf Mansyur. Sejak tahun lalu, Ustad beken ini juga gencar mengajak pengikutnya di media sosial untuk ikut berinvestasi saham. Ia juga beberapa kali merekomendasikan saham-saham (juga BUMN) yang patut untuk dibeli.
Tahun lalu saat proses merger bank-bank syariah berhasil melambungkan harga saham BRI Syariah (BRIS), Ustad Yusuf Mansyur diberitakan berhasil meraup cuan besar karena ia memang sudah terlebih dulu berinvestasi di saham perusahaan tersebut.
Artis yang fenomenal dan banyak diidolakan kaum remaja dan anak muda, Raditya Dika juga sering bicara tentang investasi saham. Ia sudah beberapa kali diundang perusahaan sekuritas, untuk berbagi pengalaman pribadinya di dunia investasi saham dan tentunya sekaligus mengajak kaum muda agar mulai berinvestasi.
Sebagai tokoh idola publik yang terkenal, acapkali apa yang mereka sampaikan secara otomatis langsung ditiru bahkan diikuti para penggemarnya. Tak heran, di era media sosial saat ini, para produsen gemar menggunakan jasa para pesohor untuk mempromosikan barang mereka. Itu dianggap lebih efektif untuk menjangkau calon konsumen.
Bicara tentang investasi saham, ketika semakin banyak artis/tokoh terkenal yang membincangkan sekaligus mempromosikan, kira-kira apa yang akan terjadi? Barangkali kita bisa menduga, bukan tidak mungkin itu akan segera menjadi tren di tahun ini.Â
Indikasinya sudah bisa dilihat belakangan ini. Konten-konten yang bicara tentang saham, entah itu sekadar bermuatan edukasi hingga anjuran untuk membeli saham tertentu, kian mudah ditemukan di media sosial. Bila kita gemar berselancar di Youtube, dengan mudah juga bisa ditemukan ada banyak pembuat konten yang bicara tentang investasi saham. Semuanya gratis.